Penelitian ini membahas pendidikan dalam perspektif struktural konflik di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNUGHA) Cilacap. Konflik sosial, yang menjadi bagian integral dalam kehidupan sosial, dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk di lingkungan pendidikan. Dalam struktur organisasi mahasiswa, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), serta berbagai UKM, terdapat kepentingan, tujuan, dan pandangan yang berbeda, yang seringkali menyebabkan terjadinya konflik. Meskipun konflik seringkali dipandang negatif, teori konflik menyatakan bahwa konflik dapat berfungsi sebagai elemen penting dalam perubahan dan pembentukan struktur sosial. Berdasarkan teori struktural konflik, konflik dapat memperkuat hubungan antar kelompok dan mendukung perubahan sosial yang konstruktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan dinamika pendidikan dan konflik di lingkungan UKM UNUGHA Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun konflik antar UKM sering terjadi, konflik tersebut dapat dikelola secara positif melalui komunikasi yang efektif, penyelesaian konflik yang bersifat win-win, dan peningkatan toleransi antar UKM. Dengan pendekatan yang bijaksana, konflik antar UKM dapat memperkaya pengalaman organisasi mahasiswa dan mendukung pengembangan potensi mahasiswa di berbagai bidang. Penyelesaian konflik secara konstruktif dapat memperkuat atmosfer akademik dan sosial di perguruan tinggi serta mendorong terciptanya lingkungan yang produktif dan harmonis.
Copyrights © 2024