Ublik ramah lingkungan dapat meningkatkan kesejahteraan dengan memberikan pencahayaan yang lebih baik tanpa mengorbankan kualitas udara. Sebaliknya, lampu ublik dengan bahan bakar minyak tanah dapat menciptakan risiko kesehatan masyarakat karena paparan polusi udara yang tinggi. Kegiatan inti dilakukan dengan durasi sekitar 150 menit termasuk tahap persiapan, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Forum Group Discussion (FGD). Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari jumlah peserta mahasiswa jurusan Kimia yang mengikuti kegiatan ini yaitu sebanyak 22 orang. Tim pelaksana melakukan observasi dan evaluasi diketahui bahwa lebih dari 75 % peserta yang telah mampu membuat lampu ublik artistik yang ramah lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024