Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Sintesis Membran Elektrolit Padat Berbahan Dasar Kitosan Pratiwi, Diana Eka
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 7, No 2 (2018): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.031 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat7273612018

Abstract

Kemajuan pesat teknologi menyebabkan peningkatan kebutuhan baterai, salah satunya baterai ion litium. Baterai litium memiliki cairan elektrolit yang mudah terbakar bila mengalami kebocoran elektrolit dan logam lithium dalam baterai akan bereaksi dengan air, sehingga memproduksi gas hidrogen yang eksplosif. Saat ini elektrolit bermatriks padatan sebagai elektrolit baterai telah banyak dikembangkan. Kitosan merupakan salah satu jenis polimer alam yang berpotensi sebagai bahan elektrolit padat. Penambahan kation dengan massa atom rendah seperti ion litium (Li+) di dalam membran polimer memungkinkan suatu proses transfer muatan yang efisien.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mensintesis membran elektrolit padat berbahan dasar kitosan. Sampel kitosan yang digunakan merupakan kitosan yang memiliki derajat deasetilasi sebesar 98 %. Membran elektrolit kitosan- LiOH disintesis menggunakan metode blending dengan perbandingan konsentrasi kitosan-LiOH sebesar (100:0), (95;5), (90:10), (85:15), dan (84:16)% b/b. Membran yang diperoleh dikarakterisasi warna dan ketebalannya, diukur konduktivitasnya menggunakan alat LCR meter, dan dianalisis derajat kristalinitasnya dengan alat X-Ray Diffraction (XRD). Dari hasil penelitian diperoleh membran kitosan-LiOH berwarna kuning jernih dengan ketebalan rata-rata sebesar 0,1 mm, dengan konduktivitas tertinggi diperoleh pada perbandingan konsentrasi kitosan-LiOH sebesar (85:15) % b/b.
PENGEMBANGAN e-LKPD BERORIENTASI LEARNING CYCLE 7E PADA SUB-MATERI PERKECAMBAHAN BIJI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Pratiwi, Diana Eka; Yuliani, Yuliani
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran Learning Cycle 7E merupakan kumpulan dari rangkaian tahapan-tahapan kegiatan belajar yaitu Elicit, Engagement, Exploration, Elaboration, Evaluation, dan Extend. Setiap tahapan dari Learning Cycle 7E bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasi, memprediksi, melakukan percobaan, menerapkan konsep, dan menerapkan pertanyaan lanjutan yang dapat membentuk keterampilan proses sains. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan e-LKPD berorientasi Learning Cycle 7E pada sub-materi perkecambahan biji untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XII SMA yang layak berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan guna menunjang proses pembelajaran di sekolah. e-LKPD yang dikembangkan menggunakan desain penelitian model 4-D (Define, Design, Develop, dan Desseminate) tanpa tahap Desseminate. Penelitian pengembangan ini dilakukan secara terbatas dengan 20 peserta didik pada kelas XII IPA 2 SMA Negeri 1 Tarik Sidoarjo. Kriteria penelitian ini meliputi validitas dilihat dari hasil validasi para ahli, kepraktisan yang dilihat dari aktivitas peserta didik, dan keefektifan yang dilihat dari hasil belajar, keterampilan proses sains, dan respon siswa. Analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan validitas e-LKPD yang dikembangkan sebesar 97,49 dengan kategori sangat layak. Kepraktisan e-LKPD berdasarkan observasi aktivitas peserta didik mendapatkan hasil sebesar 80,08% untuk e-LKPD 1 dengan kategori praktis dan 97,08% untuk e-LKPD 2 dengan kategori sangat praktis. Keefektifan yang dilihat dari hasil belajar peserta didik mencapai peningkatan sebesar 90% dengan rata-rata skor 100%. Keterampilan proses sains siswa mencapai 91%, dan respon peserta didik mencapai 97,4% dengan kategori positif. Kata kunci : lembar kegiatan peserta didik elektronik (e-LKPD), learning cycle 7E, keterampilan proses sains, perkecambahan biji.
Karakterisasi Komponen Minor Feromon Agregat Kumbang Hama Kelapa Rhynchophorus ferrugineus Jantan Diana Eka Pratiwi
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.964 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v9i2.419

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk karakterisasi komponen minor feromon agregat dari kumbang hama kelapa Rhynchophorus ferrugineus jantan. Feromon agregat diekstrak dari bagian protoraks kumbang jantan menggunakan pelarut n-heksana. Pemisahan komponen feromon dilakukan dengan proses hidrolisis menggunakan larutan NaOH 1 N yang diikuti dengan KLT menggunakan eluen n-heksana : dietil eter (6 : 4). Keberadaan feromon dalam ekstrak dan isolat didasarkan pada uji aktifitasnya dengan olfaktometer. Hasil uji aktifitas menunjukkan bahwa komponen feromon agregat terdapat pada isolate dengan Rf 0,77 dan 0,87, sedangkan berdasarkan hasil analisis GC-MS dan FT-IR diketahui bahwa komponen minor feromon agregat kumbang hama kelapa R.ferrugineus jantan terdapat pada isolat dengan Rf 0,87 dan mengandung senyawa 4-metil-5-nonanon. Kata kunci: feromon agregat, Rhynchophorus ferrugineus, 4-metil-5 -nonanon ABSTRACT The characterization of minor component of aggregation pheromone of male coconut weevil Rhynchophorus ferrugineus has been carried out. Aggregation pheromone was extracted from the weevil prothorax using n-hexane solvent. The separation of pheromone components was doing by hydrolysis process using NaOH 1 N and was followed by Thin Layer Chromatography (TLC) using n-hexane : diethyl ether (6 : 4) as eluent. The presence of pheromone in extract and isolates were based on the activity test using olfactometer.The result of activity test showed that the components of aggregation pheromone were found in isolates with Rf 0,77 and 0,87 ; and according to GC-MS and FT-IR analysis, the minor component of aggregation pheromone of male coconut weevil R. ferrugineus was found in isolate with Rf 0,87 and contained 4-methyl-5-nonanone compound. Keywords: aggregation pheromone, Rhynchophorus ferrugineus,4-methyl-5 -nonanon
Pengaruh Penambahan Poli Vinil Alkohol (PVA) terhadap Karakteristik Nanopartikel Perak Hasil Sintesis Menggunakan Bioreduktor Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Nur Aifah Tun Nisa; Diana Eka Pratiwi; Maryono Maryono
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 21, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1711.953 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v21i2.17987

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis nanopartikel perak menggunakan bioreduktor ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) yang berperan sebagai agen pereduksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan PVA terhadap karakteristik nanopartikel perak yang terbentuk dengan menggunakan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Nanopartikel perak disintesis dengan variasi konsentrasi PVA yang berbeda-beda yaitu 0%, 1%, 3% dan 5%. Proses pembentukan nanopartikel perak dimonitoring dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbansi meningkat dengan bertambahnya waktu reaksi dimana PVA digunakan untuk menstabilkan ukuran nanopartikel perak sehingga mencegah aglomerasi pada pembentukan nanopartikel perak. Serapan maksimum UV-Vis dari sampel hasil sintesis dengan variasi konsentrasi PVA yaitu 0%, 1%, 3% dan 5% masing-masing pada panjang gelombang 432,1 nm, 431,0 nm, 502,0 nm, dan 409,0 nm selama penyimpanan 2 hari. Ukuran nanopartikel perak ditentukan menggunakan instrumen X-Ray Diffraction (XRD) dengan persamaan Debye Scherrer. Distribusi rata-rata ukuran sintesis nanopartikel perak tanpa penambahan PVA yaitu 13,24 - 22,53 nm sedangkan dengan penambahan PVA ukuran terkecil nanopartikel perak mencapai 11,61 - 15,40 nm pada konsentrasi PVA 5%. Berdasarkan database ICDD, hasil analisis XRD menunjukkan adanya kesesuaian pola difraksi dengan referensi sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini terbentuk nanopartikel perak dengan sistem kristal kubik fcc (Face Centered Cubic) dengan indeks Miller (111), (200), (220), dan (311). Morfologi nanopartikel perak diamati dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), terlihat partikel tidak memiliki pori dan bentuk partikel yang tidak seragam. Kata kunci: Ekstrak daun kelor, nanopartikel perak, bioreduksi, dan Poli Vinil Alkohol ABSTRACT The research was conducted to synthesize of silver nanoparticle using bioreductor of Moringa Oleifera leave extract (Moringa oleifera) as a reducing agent. This study aims to determine the effect of addition of PVA to the characteristics of silver nanoparticles formed using Moringa Oleifera leave extract (Moringa oleifera). Silver nanoparticles was synthesized with varying concentrations of PVA namely 0%, 1%, 3% and 5%. The process of forming silver nanoparticles was monitored by using a UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the absorbance value increased with increasing reaction time where PVA was used to stabilize the size of silver nanoparticles so as to preventing agglomeration in the formation of silver nanoparticles. The maximum UV-Vis uptake of the synthesize samples with variation PVA is 0%, 1%, 3% and 5% respectly at wavelengths of 432.1 nm, 431.0 nm, 502.0 nm, and 409.0 nm for 2 days of storage. The size of silver nanoparticles was determined using X-Ray Diffraction (XRD) with the Debye Scherrer equation. The average distribution of the size of silver nanoparticles synthesis without the addition of PVA is 13,24 – 22,53 nm while with the addition of PVA the smallest size of silver nanoparticles reaches 11,61 – 15,40 nm at a 5% PVA concentration. Based on the ICDD database, the results of the XRD analysis indicate that there is a suitability of the diffraction pattern with reference so that it can be concluded that this study formed silver nanoparticles with a fcc (Face Centered Cubic) crystalline system with the Miller index (111), (200), (220), and (311). The morphology of silver nanoparticles was observed by Scanning Electron Microscope (SEM). It was seen that the particles did not have pores and the shape of the particles was not uniform. Keywords: Moringa leaves extract, silver nanoparticles, bioreduction, and Poly Vinyl Alcohol
Pengaruh stabilisator polivinil alkohol terhadap ukuran nanopartikel perak hasil sintesis dengan metode reduksi Sumiati Side; Diana Eka Pratiwi
Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.628 KB)

Abstract

Silver nanoparticles were synthesized by an environmentally friendly chemical reduction method using Moringa olifera plant extract as reducing agent for the AgNO3 precursor.. The synthesis of silver nanoparticles was carried out without and with the addition of PVA. The formation of silver nanoparticles was monitored by observing UV-Vis absorption. The results showed that the synthesis of silver nanoparticles with the addition of 1% PVA  gave smaller particle size than without addition of PVA. Stirring speeds up the process of forming silver nanoparticles. Maximum absorption of UV-Vis from silver nanoparticles colloid with addition 1% PVA and without addition of PVA at wavelengths of 475 nm and 476 nm respectively in 240 minutes of storage. The purity of the silver nanoparticles synthesized was determined using the XRF instrument and the silver metal content in the synthesized powder was 89.95% with the addition of 1% PVA and 46.23% without the addition of PVA. The size distribution and nanoparticle phase were analyzed using XRD instruments and obtained the average size of the silver nanoparticles synthesized by 24.08 nm with addition of 1% PVA and 32.00 nm without addition of PVA, and both having a face centered cubic (fcc) geometry.
Pengaruh Pemberian Kuis Awal Pertemuan Melalui Model Pembelajaran Pencapaian Konsep terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Liliriaja (Studi pada Materi Ikatan Kimia) Nova Wulandari Latif; Muharram Muharram; Diana Eka Pratiwi
ChemEdu Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v2i1.20435

Abstract

This study is a quasi-experimental research aimed to determine the effect of giving quiz in the beginning of each meeting through concept attainment learning toward the motivation and student achievement on class X SMAN 1 Liliriaja. The independent variable in this study is using quiz in the beginning of each meeting through the concept attainment learning on the experimental class and without quiz in control class, and the dependent variable is the motivation and students achievement on chemical bonding subject matter. The population was all of class X SMAN 1 Liliriaja which consists of 11 classes, and the sample consisted of two classes such as class X.1 as an experiment class with 35 students and X.2 as a control class with 35 students. The data was obtained by giving a statement motivation questioner consisting of 25 statements. Data were analyzed using a likert scale scoring and obtained by the students motivation in good category, then by using SPSS and found that the correlation between the variables has a significant correlation. Data were obtained by providing student achievement test on chemical bonding Data were obtained by providing students achievement test on chemical bonding subject matter in the form of post-test which consists of 20 items multiple choice. Data were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. Hypothesis testing is done by t-test products t(count) > t(table) = 4,873 > 1.67 at α ═ 0.05. T-test results prove that using quiz in the beginning of each meeting through concept attainment learning give positive effect on motivation and students achievement at class X SMA Negeri 1 Liliriaja studies on chemical bonding.
Pengaruh Penggunaan Mind Mapping dalam Model Pembelajaran Inkuri Terbimbing (Guided Inquiry) secara Daring terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMA Negei 21 Bone (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom) Amalia Noor Hiqmah; Diana Eka Pratiwi; Muhammad Danial
ChemEdu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v3i2.28311

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mind mapping dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) secara daring terhadap hasil belajar peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 21 Bone pada materi pokok Struktur Atom. Desain penelitian yang digunakan adalah “Posttest-Only Control Design”. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 21 Bone yang terdiri dari dua kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIA 2 sebagai kelompok kontrol dengan jumlah peserta didik masing-masing 22 orang. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan mind mapping dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar. Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen yaitu 81 dan kelas kontrol yaitu 76. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai Zhitung= 2,18 dan pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh Ztabel = 1,64. Oleh karena Zhitung > Ztabel maka H1 diterima atau H0 ditolak. Dengan demikian, terdapat pengaruh penggunaan mind mapping dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) secara daring terhadap hasil belajar peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 21 Bone pada materi pokok struktur atom.
PKM Peserta Didik SMAN 11 Kabupaten Pangkep (Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah) Diana Eka Pratiwi, Diana Eka; Hasri, Hasri; Ilyas, Nita Magfirah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah peserta didik SMAN 11 Kabupaten Pangkep. Masalah yang dihadapi oleh mitra adalah: Permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu : 1) peserta didik kurang termotivasi menulis karya ilmiah, 2) pemahaman dalam menulis karya ilmiah masih rendah, 3) tulisan karya ilmiah peserta didik yang masih belum berkualitas, 4) peserta didik menganggap karya tulis ilmiah tidak terlalu penting karena tidak ada kewajiban untuk menulis karya ilmiah selama bersekolah, dan 5) minat baca peserta didik yang rendah. Target yang ingin dicapai melalui kegiatan PKM ini adalah peserta didik SMAN 11 Pangkep dapat mengetahui bagaimana menyusun karuya tulis ilmiah yang baik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: sosialisasi program, rencana tindakan, penyampaian materi, demonstrasi, pendampingan, diskusi, dan tanya jawab. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah : (1) para peserta pelatihan benar-benar mengikuti penyampaian materi oleh penyaji. Peserta aktif dalam sesi diskusi selama kegiatan penyampaian materi sehingga diskusi berlangsung dengan baik, (2) sebanyak 22 orang peserta yang hadir selama kegiatan berlangsung. Para peserta adalah peserta didik SMAN 11 Pangkep, dan (3) lebih dari 75 % peserta telah mampu menyusun karya tulis ilmiah yang baik.Kata kunci: karya tulis, ilmiah, publikasi
Pengaruh Aktivasi Terhadap Morfologi Karbon Aktif Dari Kulit Kacang Tanah Side, Sumiati; Pratiwi, Diana Eka; Ilyas, Nita Magfirah; Rahim, Mega Putri Aulia; Putri, Suriati Eka
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijfs.v9i2.54397

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses aktivasi terhadap karakteristik karbon aktif dari kulit kacang tanah. Penelitian ini terdiri dari tahapan preparasi sampel, tahapan karbonisasi karbon, aktivasi karbon, dan karakterisasi menggunkaan Scanning Electron Microscope (SEM). Aktivator yang digunakan pada penelitian ini adalah H3PO4 dan ZnCl2. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya perbedaan morfologi permukaan karbon sebelum dan setelah aktivasi. Morfologi permukaan karbon dari kulit kacang tanah menunjukkan adanya pori setelah dilakukan proses aktivasi. Jumlah pori yang banyak dihasilkan dengan menggunakan aktivator H3PO4 sedangkan pori dengan penampakan pori yang lebih kecil dihasilkan dengan menggunakan aktivator ZnCl2
PKM Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Metode Fermentasi Pada Kelompok Pembuat Minyak Kelapa Kelurahan Walennae Kecamatan Sabbangparu Side, Sumiati; Putri, Suriati Eka; Pratiwi, Diana Eka; Musa, Muhammad Iskandar
PENGABDI PENGABDI: VOL. 4, NO.1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v4i1.46360

Abstract

Abstrak. Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak kelapa murni yang dibuat tanpa melalui tahapan pemanasan. VCO memiliki kandungan asam lemak rantai sedang atau medium chain fatty acids (MCFA) yang mudah terurai di dalam tubuh. Selain itu, VCO juga mempunyai kandungan antioksidan sehingga dapat dikonsumsi langsung untuk kesehatan masyarakat. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan VCO dengan metode fermentasi menggunakan ragi roti pada Kelompok Pembuat Minyak Kelapa Kelurahan Walennae Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara anggota kelompok (mitra) belum mengetahui mengenai produk VCO. Dengan demikian, kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi pengenalan VCO yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktek pembuatan VCO dengan metode fermentasi. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan mitra sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena merupakan pengetahuan baru dan dapat membantu meningkatkan pendapatan mitra karena harga jual VCO yang dikenal cukup mahal. Dengan pengetahuan mengenai cara pembuatan VCO dengan metode fermentasi, maka mitra mempunyai alternatif produk yang dapat diproduksi dan dipasarkan selain minyak kelapa. Kata Kunci: Minyak kelapa, fermentasi, VCO