Produksi padi di Kabupaten Polewali Mandar mencapai 198.995,43 ton, menghasilkan limbah jerami padi 913.429,13 ton.  Limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, biasanya hanya dibuang, ditumpuk di sawah dibiarkan membusuk dan juga dibakar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memetakan potensi lumbung pakan berbasis jerami padi sebagai sumber pakan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dengan metode survei lapangan dan analisis spasial menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG), dilakukan inventarisasi sumber daya jerami padi serta evaluasi sebarannya pada 16 kecamatan yang meliputi Kecamatan Alu, Anreapi, Balanipa, Binuang, Bulo, Campalagian, Limboro, Luyo, Mapili, Matakali, Matanga, Polewali, Tapango, Tinambung, Tubbi Taramanu dan Wonomulyo. Dengan menggunakan analisis perhitungan konversi nilai produk utama padi dalam menghasilkan jerami dan Analisis Location  Quotien menunjukkan bahwa jerami padi merupakan salah satu potensi biomassa terbesar di Kabupaten Polewali Mandar dan dapat dioptimalkan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Berdasarkan pemetaan, daerah dengan produksi jerami padi yang tinggi dapat mendukung pengembangan lumbung pakan yang efisien. Pemanfaatan jerami padi yang lebih optimal diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan pakan ternak sepanjang tahun, sehingga mendukung produktivitas sapi dan kambing secara berkelanjutan. Rekomendasi pengembangan mencakup penyediaan fasilitas penyimpanan yang memadai dan pelatihan kepada peternak mengenai teknik pengolahan jerami untuk menjaga kualitas pakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024