Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kasus malaria yang tertinggi di dunia. Penyakit malaria merupakan jenis penyakit yang penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles sp. yang mengandung protozoa Plasmodium sp. Daun lantana (Lantana camara L.) memiliki kandungan senyawa aktif lantadine, minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Penggunaan biolarvasida merupakan upaya untuk mengurangi preventif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri daun lantana sebagai biolarvasida terhadapvektor penyakit Malaria.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah destilasi untuk proses ekstraksi, dan menghitung jumlah kematian dari larva yang telah diberi perlakuan dengan konsentrasi minyak atsiri daun lantana 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25% sehingga didapatkan nilai persen mortalitas dan dilanjutkan dengan menghitungan nilai LC50 dan LC90 menggunakan uji probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun lantana (Lantana camara) efektif sebagai biolarvasida. LC50 yang di dapat yaitu0,505% pada jam ke-21. Untuk uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada masing-masing konsentrasi 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25%, control negative dan control positif karena nilai p-value 0,000<0,05. Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa senyawa yang terkandung pada minyak atsiri daun lantana (Lantana camara) berpotensi sebagai biolarvasida terhadap larva Anopheles sp.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024