Pertumbuhan penduduk yang tinggi menimbulkan masalah salah satu masalah kesehatan yaitu stunting. Stunting menjadi masalah gizi untuk anak bawah lima tahun (balita). Dampak stunting tidak hanya pada individu tetapi juga terhadap negara. Dampak stunting pada individu mencakup peningkatan biaya kesehatan, penurunan kognitif, penurunan prestasi kapasitas belajar dan kapasitas kerja, yang akhirnya berdampak pada pembangunan negara. Lebih lanjut, dampak stunting juga dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek berupa kerentanan anak terhadap infeksi dan perkembangan kognitif yang kurang maksimal. Sedangkan dampak jangka panjang lebih kepada meningkatnya risiko pada saat dewasa terhadap penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit kardiovaskuler. Salah satu program kegiatan yang dapat mencegah stunting adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga. Masalah ekonomi keluarga kemudian menjadi salah satu pemicu dari terbatasnya ketersediaan pangan dirumah tangga, kurangnya kualitas pengasuhan dan pemberian makan pada anak, hingga kondisi lingkungan rumah yang kurang sehat dan kurangnya akses kepada layanan kesehatan. Sehingga dengan pendekatan untuk memberdayakan ekonomi keluarga, maka diawali dari penataan polapiker untuk bisa mengelola keuangan dengan baik. Pada program pengabdian masyarakat ini, tim dosen diberi kesempatan oleh mitra untuk membantu mensosialisasi tentang permasalahan ini untuk disampaikan kepada orang tua Ibu-ibu dan Karang Taruna Randubener. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini adalah memberikan informasi tentang pentingnya pencegahan stunting pada anak melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi keluarga, dimana seorang ibu sebagai anggota keluarga memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan lebih. Sehingga dengan adanya kemandirian ekonomi, ibu-ibu akan memiliki peluang dalam meng-upgrade pengetahuannya terhadap gizi, pendapatan tambahan, pendidikan serta kesehatan yang memadai.
Copyrights © 2024