Kelompok tani Sidomakmur di Desa Sidamulya, Brebes, menghadapi tantangan dalam produksi dan pemasaran bawang merah olahan. Produksi masih menggunakan peralatan sederhana, menyebabkan kualitas produk rendah dan masa simpan yang pendek. Selain itu, pemasaran yang dilakukan masih tradisional, terbatas jangkauan pasar dan belum efektif dalam branding. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengatasi hal ini, pengabdian dilakukan dengan memperkenalkan teknologi produksi seperti vacuum fryer dan spinner untuk meningkatkan kualitas produk dan masa simpan. Pendampingan dalam pemasaran digital juga diberikan untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan mengefisienkan biaya pemasaran. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa teknologi yang diperkenalkan telah berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk bawang merah olahan Sidomakmur. Upaya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi petani, khususnya saat harga bawang merah turun, dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui pengabdian masyarakat.
Copyrights © 2024