Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan masyarakat Desa Bengkaung dalam mengekstrak tanaman obat melalui penggunaan teknologi sederhana yang berbasis kearifan lokal. Pendekatan yang digunakan dalam program ini melibatkan pemanfaatan bahan-bahan lokal, seperti kayu manis, kayu gaharu, kulit kayu Bridellia micrantha, serta alat tradisional gerabah untuk proses ekstraksi tanaman obat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan praktis dalam pengolahan tanaman obat, tetapi juga untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal yang sudah ada di desa tersebut. Variabel utama yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi peningkatan keterampilan ekstraksi, pemanfaatan bahan lokal, kesadaran terhadap pelestarian kearifan lokal, dan penggunaan alat tradisional yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini meliputi pelatihan langsung kepada masyarakat melalui workshop dan pendampingan, serta evaluasi hasil melalui metode pre-test dan post-test. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan masyarakat Desa Bengkaung dalam mengekstrak tanaman obat dengan alat sederhana. Para peserta pelatihan dapat mengidentifikasi dan memanfaatkan bahan-bahan lokal secara efektif untuk proses ekstraksi, serta memahami pentingnya keberlanjutan dan pelestarian kearifan lokal. Selain itu, penggunaan alat tradisional gerabah sebagai media ekstraksi juga terbukti tidak hanya efektif dalam menghasilkan produk ekstraksi, tetapi juga mendukung upaya pelestarian budaya lokal yang ramah lingkungan. Dengan demikian, PKM ini memberikan kontribusi penting dalam pemberdayaan masyarakat Desa Bengkaung, tidak hanya dalam aspek keterampilan teknis, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis pada keberlanjutan dan penggunaan bahan-bahan alami. Program ini juga berpotensi menjadi model bagi pengembangan masyarakat berbasis kearifan lokal lainnya dalam rangka meningkatkan literasi dan keterampilan berbasis budaya yang berkelanjutan. Community Partnership Program: Fostering Literacy and Skills in Extracting Medicinal Plants Through Simple Technology with a Focus on Local Wisdom Abstract This Community Partnership Program (PKM) aims to enhance the literacy and skills of the residents of Bengkaung Village in extracting medicinal plants using simple technology based on local wisdom. The approach employed in this program involves utilizing local materials, such as cinnamon, agarwood, and the bark of Bridellia micrantha, as well as traditional clay tools for the medicinal plant extraction process. The program not only aims to improve practical skills in processing medicinal plants but also seeks to preserve and develop the local wisdom already present in the village. The key variables analyzed in this study include the improvement of extraction skills, the utilization of local materials, awareness of preserving local wisdom, and the use of environmentally friendly traditional tools. The methods applied in the implementation of this program include direct training through workshops and mentoring, as well as evaluating the outcomes using pre-test and post-test methods. The results of the program show a significant improvement in the abilities of Bengkaung Village residents in extracting medicinal plants using simple tools. Participants were able to identify and effectively utilize local materials for the extraction process and understand the importance of sustainability and preserving local wisdom. Additionally, the use of traditional clay tools as extraction media proved not only effective in producing extraction products but also supported efforts to preserve environmentally friendly local cultural practices. Thus, this PKM has made a significant contribution to empowering the Bengkaung Village community, not only in terms of technical skills but also in strengthening values of local wisdom based on sustainability and the use of natural materials. This program also has the potential to serve as a model for other community development initiatives based on local wisdom to enhance literacy and skills in a sustainable cultural framework.
Copyrights © 2024