Pendidikan berbasis kearifan lokal telah menjadi fokus utama dalam pengembangan sistem pendidikan modern, terutama di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Di Kabupaten Ciamis, keberadaan prasasti Kawali menjadi bukti konkret bagaimana nilai-nilai sejarah dan budaya lokal dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan kontekstualPendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang implementasi pembelajaran berbasis kearifan lokal di tingkat SMA/SMK/MA. Metodologi ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi secara detail bagaimana nilai-nilai budaya lokal diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran dan dampaknya terhadap keterlibatan siswa. Hasil pengamatan menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara penggunaan kearifan lokal dalam pembelajaran dan tingkat pemahaman siswa. Khususnya dalam konteks pembelajaran sejarah, antusiasme siswa terhadap materi prasasti Kawali mencerminkan bagaimana relevansi lokal dapat menjadi katalis dalam meningkatkan engagement pembelajaran. Observasi di ruang kelas mengungkapkan bahwa ketika materi pembelajaran dikontekstualisasikan dengan kearifan lokal, siswa menunjukkan tingkat partisipasi yang lebih tinggi.Meningkatkan pembelajaran berbasis kearifan lokal di Kabupaten Ciamis, khususnya melalui prasasti Kawali, memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif terhadap motivasi dan prestasi siswa. Prasasti Kawali, yang merupakan salah satu peninggalan sejarah yang kaya akan nilai budaya, dapat menjadi sumber belajar yang inspiratif.Kata Kunci: Kearifan Lokal, Budaya, Lokal
Copyrights © 2024