Artikel ini bertujuan untuk memahami nilai filosofis dan makna dari tari dampeng sebagi identitas budaya suku Singkil melalui media audiovisual. Penelitian ini mengkaji keraifan lokal Indonesia melalui video Tari dampeng untuk pemelajar asing dengan menerapkan model pembelajaran BIPA di tingkat madya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik rekam dan angket. Berdasarkan hasil diskusi setiap kelompok pemelajar BIPA dapat mengulang gerakan tarian dampeng yang dapat dilihat dari hasil rekam yang dilakukan oleh peneliti. Kemudian pemelajar juga mampu mengutarakan langkah-langkah penari dalam melakukan tarian serta mampu mendeskripsikan dan menyampaikan tujuan tari dampeng dan makna dari setiap gerakan tari dampeng. Sehingga disimpulkan bahwa model pembelajaran BIPA bermuatan kearifan lokal tari dampeng melalui media audiovisual sangat efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa untuk mengasah keterampilan berbicara pemelajar asing. Tari ini pertama kali ditarikan tahun 1986. Singkil banyak didatangi berbagai etnis misalnya, pak-pak, karo, jawa, gayo, alas dan minangkabau
Copyrights © 2024