Bawang merah merupakan komoditas pertanian hortikultura yang dibutuhkan dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari. Kebutuhan bawang merah yang tinggi merupakan prospek untuk pengembangan usahatani bawang merah. Namun harga bawang merah yang fluktuatif akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh oleh petani. Pendapatan adalah bagian penting dalam kegiatan usahatani yang menunjukkan apakah usahatani yang dilakukan petani memberikan manfaat lebih atau tidak kepada petani. Komoditas pertanian baru di suatu wilayah akan mampu berkembang apabila dapat memberikan insentif kepada petani. Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berupaya mengembangkan tanaman bawang merah dalam rangka pemenuhan kebutuhan lokal bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeatahui tingkat pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Abung Selatan dan untuk mengetahui kelayakan usahatani bawang merah di Kecamatan Abung Selatan. Rata-rata pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara atas biaya sebesar Rp 5.439.354,17 per usahatani, dan rata-rata pendapatan atas biaya total sebesar Rp 2.165.931,55 per usahatani. Hasil tersebut menunjukkan bahwa usahatani bawang merah di Kecamatan Abung Selatan berpeluang meningkatkan pendapatan petani.Nilai R/C rasio usahatani bawang merah di Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara adalah 2,36 (atas biaya tunai) dan 1,30 (atas biaya total). Hasil tersebut menunjukkan usahatani bawang merah layak untuk diusahakan.
Copyrights © 2024