Komodifikasi banten melaspas sanggah mulai terjadi di Desa Sausu Gandasari. Banten tidak hanya diproduksi untuk ritual keagamaan, tetapi didistribusikan agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat untuk mencari keuntungan. Seperti fenomena yang terjadi pada salah satu keluarga di Desa Sausu Gandasari yang melaksanakan upacara melaspas sanggah, dimana membeli banten pada upacara melaspas yang akan dilakukannya, dilihat secara langsung masyarakat mampu untuk membuatnya secara bersama menyiapkan banten yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses dan dampak dari komodifikasi banten melaspas sanggah di desa sausu gandasari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian, Proses Komodifikasi banten yang terjadi di Desa Sausu Gandasari melalui tiga proses: Produksi, Distibusi dan Konsumsi Banten oleh masyarakat Hindu Desa Sausu Gandasari. Dampak Komodifikasi Banten Melaspas Sanggah Desa Sausu Gandasari ada dua dampak positif dan dampak negatif. Penelitian ini mengacu pada penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer yakni data yang diperoleh langsung dilapangan sedangkan data sekunder data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada seperti buku maupun jurnal yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman.
Copyrights © 2024