Diversifikasi pangan lokal memiliki peran penting dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemukan adalah rendahnya variasi makanan yang tersedia dalam penanganan stunting. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang pemanfaatan hasil sampingan produk perikanan sebagai bahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Metode partisipatif diterapkan melalui diskusi interaktif dalam penyampaian materi. Materi yang diberikan mencakup pengertian dari stunting, manfaat diversifikasi pangan lokal terhadap penanganan stunting. Hasil kegiatan menunjukkan peserta memberikan partisipasi yang aktif dan diiringi dengan peningkatan pemahaman yang signifikan. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antara nilai pre-test dan post-test dengan p-value sebesar 0.00071 (p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang diterapkan efektif dalam meningkatkan pemahaman kader posyandu untuk memanfaatkan potensi pangan lokal dalam meningkatkan varian menu Pemberian PMT.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024