Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analysis Condition of Coral Reef Covering in Pramuka Island Waters, Seribu Islands using Line Intercept Transect (LIT) Method Permana, Rega; Akbarsyah, Nora; Putra, Pringgo KDNY; Andhikawati, Aulia
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n2.p77-81

Abstract

The coral reef ecosystem is one of the typical tropical ecosystems with high biodiversity which has an important role both biologically, ecologically, physically as well as socially and economically. Several coral reef areas in Indonesia were reported to have suffered damage, not only due to climate change which has an impact on rising sea surface temperatures and ocean acidification but also due to anthropogenic factors and irresponsible management of marine tourism. This study aimed to analyze the condition of coral reefs based on covering in Pramuka Island, which is one of the famous tourist destinations in the Seribu Islands. The study was conducted using Line Intercept Transect (LIT) method at predetermined coordinate points. The results showed that the dominant coral reef life form was Acropora Submassive (ACS), namely 18.9%, and Acropora Branching (ACB) as much as 12.48%. Besides, the types of life forms found were coral foliase (9.42%), Miliepora Coral (9.2%), Coral Massive (4.8%), Acropora Encrustring (4.24%), and so on. Based on the results of this study, it can be concluded that the condition of coral reefs in Pramuka Island is still relatively good with a total coral cover percentage of 72.38%. Efforts to protect the coral reef ecosystem in this area need to be considered so that its condition can be maintained. 
CHARACTERIZATION OF CRUDE CELLULASE OF SEAGRASS ENDOPHYTIC FUNGUS Yulia Oktavia; Aulia Andhikawati; Tati Nurhayati; Kustiariyah Tarman
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 1 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.752 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v6i1.8642

Abstract

In this study, cellulase was produced by endophytic fungus isolated from seagrass. Substrate used for incubating the fungus was the waste of agar industry. The objectives of this study were to optimize cellulase production and to characterize the highest activity of fungal crude cellulase. In our previous study, the EN isolate (isolated from Enhalus sp.) showed the highest cellulolytic index. Therefore, in this research we focused on cellulase activity of the isolate. Cellulase activity was determined based on endoglucanase activity, total cellulase activity, and β-glucosidase activity. The highest activity was then used to determine cellulase activity in enzyme characterization. The fungus was cultured in different concentration of agar extraction algal wastes. The fungal culture was incubated for 3-21 days with 120 rpm orbital shaker. The results showed that endoglucanase activity was 0.019-0.031 U/mL, total cellulase activity was 0.007-0.013 U/mL, and β-glucosidase activity was 0.00012-0.00361 U/mL. The highest endoglucanase and total cellulase activity were obtained from the fungal culture after 9 days incubation, β-glucosidase was obtained from the fungal culture after 15 days incubation with 1.5% of algal waste as substrate. The optimum pH and temperature were determined as 4 and 60 oC, maximum reaction rate (Vmax) and Michaelis-Menten constant (Km) for endoglucanase activity was determined as 0.044 U/mL and 0.103% respectively. Keywords: algal waste, cellulase, endophytes, enzymes, seagrass
ISOLATION AND SCREENING OF ENDOPHYTIC MARINE FUNGI FOR CELLULASE PRODUCTION Aulia Andhikawati; Yulia Oktavia; Bustami Ibrahim; Kustiariyah Tarman
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 1 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.895 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v6i1.8643

Abstract

Cellulolytic fungi are potentially useful in biotechnology. Decomposition of substrates containing cellulose can be applied in bioethanol and enzymes production. Fungi are one group of microorganisms that can decompose cellulase materials.  This study aimed to obtain potential cellulolytic fungi isolated from marine habitat. Screening of the fungi was performed using CBM media with different salinity. Six isolates were tested quantitatively for cellulolytic activity using congo red staining. Cellulolytic index of algicolous and manglicolous fungi were lower than those of EN isolate, Veronea sp. KT19, and sponge associate (SMH). Fungi cultured in freshwater and seawater media possessed higher cellulolytic index in compared to those of cultures in 3% NaCl medium. However, freshwater and seawater media showed no significant effect. Cellulolytic index of EN isolate, Veronaea sp. KT19, and SMH after six days of incubation were 1.357; 1.267, and 1.278, respectively. All six isolates potentially produced cellulase in all medium tested. Keywords: Cellulolytic, cellulose, endophytes, enzyme
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN HASIL PERIKANAN TERSTANDAR UNTUK MENGGALI POTENSI PRODUK UNGGULAN DI WILAYAH DESA CINTARATU, KABUPATEN PANGANDARAN Rusky Pratama; Ibnu Bangkit B; Suryadi Suryadi; Aulia Andhikawati
Midang Vol 1, No 2 (2023): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v1i2.44916

Abstract

Desa Cintaratu, Kabupaten Pangandaran memiliki potensi yang masih terus dikembangkan terutama terkait sektor pertanian dan perikanan. Sebagian warga desa diidentifikasi telah memiliki usaha di bidang budidaya perikanan air tawar namun belum memiliki kelompok khusus pengolah ikan. Beberapa bahan baku yang dapat dimanfaatkan antara lain ialah: berbagai jenis ikan air tawar dan laut, udang, limbah-limbah hasil perikanan (tulang, kulit, sisik, kepala, jeroan) ataupun komoditas pertanian yang berlimpah dan tersedia di Kawasan Pangandaran seperti gula aren. Upaya yang dilakukan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dalam rangka mengintroduksi proses pengolahan produk olahan hasil perikanan dengan menggunakan bahan baku yang tersedia secara lokal ialah dengan cara sosialisasi, diseminasi, praktik dan pendampingan mengenai cara memproduksi hasil olahan tradisional berbahan baku lokal yang sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun produk-produk yang dipilih untuk didiseminasikan dalam kegiatan ini ialah abon ikan, dendeng lembaran, kaldu bubuk udang dan tepung tulang ikan. Rangkaian kegiatan ini dimulai sejak 20 Oktober -17 November 2022 dan dihadiri oleh khalayak sasaran yang berasal dari anggota-anggota PKK dan aparatur desa sebanyak 29 orang. Respon dan partisipasi aktif dari seluruh peserta sangat baik, hal ini dapat ditunjukkan dari antusiasme dalam melakukan praktik dan diskusi serta hasil evaluasi terhadap kegiatan ini, dimana para peserta berharap kegiatan sejenis ini kembali diadakan dalam waktu dekat. Total lima prototype produk dapat dihasilkan dari rangkaian kegiatan PPM ini.
Penyuluhan dan Aksi Coastal Clean Up dalam Rangka World Ocean Day 2022 di Pantai Timur Pangandaran Nora Akbarsyah; Dwi Masrina; Rega Permana; Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra; Aulia Andhikawati; Luthfi Thirafi
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.41241

Abstract

Sebagai upaya untuk membantu menanggulangi permasalahan sampah di Kabupaten Pangandaran khususnya di wilayah wisata Pantai Pangandaran, PSDKU Unpad di Pangandaran bekerjasama dengan NGO “CLEAR Community Indonesia” menggelar kegiatan coastal clean-up. Pada kegiatan PPM ini dilakukan dua agenda. Agenda pertama yaitu penyuluhan mengenai dampak pencemaran dan pengelolaan sampah plastik oleh perwakilan dari NGO “CLEAR Community Indonesia”. Agenda kedua yaitu memunguti sampah plastik di sepanjang Pantai Timur Pangandaran. Dari kegiatan aksi langsung berupa pemungutan sampah ditemukan bahwa kharakteristik sampah di pesisir Pantai Pangandaran adalah bungkus plastik makanan, sedotan, botol, dan tutup plastik yang merupakan limbah rumah tangga dan industri rumah makan.
Diseminasi Pemetaan Sumber Potensi Limbah Pengolahan Perikanan di Kecamatan Pangandaran ANDHIKAWATI, AULIA; PERMANA, REGA
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.53153

Abstract

Pengolahan perikanan merupakan salah satu sumber penghasilan Masyarakat Pangandaran. Pengolahan ikan yang ada di Pangandaran masih berskala kecil berupa kelompok pengolah ikan dan ikatan kegiatan masyarakat. Sisa hasil pengolahan menjadi sumber potensi limbah yang akan berdampak pada lingkungan. Poklaksar menghasilkan olahan ikan asin dan bakso ikan. Limbah yang dihasilkan berupa kepala, jeroan, dan tulang ikan. Sisa limbah hasil  pengolahan yang tidak termanfaatkan secara terus-menerus maka akan menghasilkan limbah yang semakin banyak sehingga perlu pemetaan dasar sebaran kegiatan pengolahan beserta limbah yang dihasilkannya. Kegiatan ini dilakukan dengan metode survey dan diseminasi hasil pemetaan. Data yang telah dihimpun dari 8 Poklahsar dan 1 IKM yang ada di kecamatan Pangandaran dijadikan basis pembuatan peta sumber dan potensi limbah hasil perikanan Kabupaten Pangandaran. Pemetaan sumber potensi limbah ini memuat informasi letak Poklahsar, jenis olahannya, jenis limbah padat yang diproduksi dan juga volume produksinya setiap bulan. Poklahsar dan IKM memproduksi ikan asin jambal roti dan bakso ikan. Jenis ikan yang digunakan berupa ikan manyung, ikan gabus, ikan tiga waja, dan ikan teri. Limbah padat yang dihasilkan berupa jeroan dan kepala ikan. Rata-rata volume produksi limbah yang dihasilkan dari keseluruhan pokhlasar lebih dari 20 kg/bulan. Limbah yang dihasilkan masih tergolong cukup tinggi.
Penyuluhan Diversifikasi Pangan Lokal Berbasis Hasil Sampingan Ikan untuk Penanganan Stunting di Desa Batukaras Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Nurhamsyah, Donny; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60351

Abstract

Diversifikasi pangan lokal memiliki peran penting dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemukan adalah rendahnya variasi makanan yang tersedia dalam penanganan stunting. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang pemanfaatan hasil sampingan produk perikanan sebagai bahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Metode partisipatif diterapkan melalui diskusi interaktif dalam penyampaian materi. Materi yang diberikan mencakup pengertian dari stunting, manfaat diversifikasi pangan lokal terhadap penanganan stunting. Hasil kegiatan menunjukkan peserta memberikan partisipasi yang aktif dan diiringi dengan peningkatan pemahaman yang signifikan. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antara nilai pre-test dan post-test dengan p-value sebesar 0.00071 (p < 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang diterapkan efektif dalam meningkatkan pemahaman kader posyandu untuk memanfaatkan potensi pangan lokal dalam meningkatkan varian menu Pemberian PMT.
Persepsi Kader Posyandu dalam Pemanfaatan By-product Ayam sebagai Inovasi Nutrisi MP-ASI untuk Pencegahan Stunting di Pangandaran Wulansari, Asri; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Nurhamsyah, Donny
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.60370

Abstract

Pemanfaatan by-product ayam sebagai bahan tambahan dalam makanan pendamping ASI (MP-ASI) menjadi salah satu inovasi penting dalam upaya pencegahan stunting. Stunting merupakan bentuk malnutrisi kronis yang tidak hanya mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan imunitas anak. Kondisi ini diakibatkan kurangnya asupan gizi yang berkelanjutan saat MPASI, sehingga diperlukan intervensi gizi yang optimal, bernutrisi dan beragam. Sosialisasi melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi kader Posyandu terhadap pemanfaatan by-product ayam, meliputi kulit ayam, hati ayam, dan tulang ayam, sebagai salah satu sumber nutrisi MP-ASI. Sosialisasi dilaksanakan kepada 18 kader Posyandu di Desa Batukaras, Pangandaran. Kegiatan dimulai dengan pengisian pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang mencakup kandungan nutrisi dari by-product ayam dan manfaatnya jika dikonsumsi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik pengolahan by-product ayam seperti pembuatan minyak dari kulit ayam, abon hati ayam, dan kaldu tulang ayam. Sesi diakhiri dengan diskusi interaktif dan pengisian post-test untuk mengukur perubahan persepsi kader setelah kegiatan sosialisasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerimaan kader terhadap pemanfaatan by-product ayam dalam MP-ASI. Rata-rata skor post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test, terutama dalam persepsi tentang manfaat kulit ayam, hati ayam, dan tulang ayam sebagai sumber gizi yang berpotensi mencegah stunting. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan kesadaran kader akan pentingnya diversifikasi sumber nutrisi lokal melalui pemanfaatan by-product ayam yang ekonomis dan bernutrisi tinggi. Edukasi lanjutan dan penyebarluasan informasi mengenai pemanfaatan by-product ayam diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat masyarakat. 
Evaluasi Dampak Program Pendampingan Diversifikasi Diet Berbasis Produk Sampingan Ayam dalam Pencegahan Stunting di Desa Batukaras, Kab. Pangandaran Ismiraj, Muhammad Rifqi; Putra, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi; Andhikawati, Aulia; Nurhamsyah, Donny; Wulansari, Asri
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59457

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak akibat malnutrisi kronis. Penanggulangan stunting memerlukan intervensi gizi yang inovatif, terutama di daerah dengan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini mengevaluasi program pendampingan masyarakat selama satu bulan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunitas dalam memanfaatkan produk sampingan ayam (seperti hati dan kulit ayam) sebagai bagian dari diversifikasi makanan untuk pencegahan stunting. Program ini dilaksanakan di Desa Batukaras, Kabupaten Pangandaran, dengan melibatkan 18 kader PKK sebagai peserta. Dampak program dinilai menggunakan survei pra- dan pasca- pelaksanaan pendampingan yang mengukur perubahan pengetahuan, sikap, dan intensi perilaku terkait penggunaan produk sampingan ayam. Analisis statistik dilakukan dengan t-test berpasangan. Peningkatan signifikan diamati dalam pengetahuan tentang manfaat gizi produk sampingan ayam. Terutama, kesadaran tentang nilai gizi minyak kulit ayam menunjukkan peningkatan yang signifikan (p < 0.05). Meskipun tidak signifikan, skor kekhawatiran terhadap keamanan produk sampingan ayam menurun pasca-intervensi, menunjukkan berkurangnya kekhawatiran responden dalam mengintegrasikan produk seperti hati dan kulit ayam ke dalam makanan anak dan bayi. Perubahan sikap terhadap penggunaan produk sampingan ayam secara moderat positif tetapi tidak berubah menjadi intensi perubahan perilaku yang substansial.
Literasi Gizi dan Pelatihan Pembuatan Bakso Hati Ayam: Optimalisasi Konsumsi Protein Hewani pada Remaja Putri Di Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Pangandaran Yuniarti, Endah; Ismiraj, Muhammad Rifqi; Mutaqin, Bambang Kholiq; Wulansari, Asri; Andhikawati, Aulia; Maulid, Deden Yusman
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59778

Abstract

Masalah stunting yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis merupakan tantangan kesehatan yang serius di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Remaja putri sebagai calon ibu memiliki peran penting dalam mencegah stunting melalui pemahaman gizi yang baik dan konsumsi protein hewani yang cukup. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan literasi gizi dan keterampilan pengolahan pangan berbasis protein hewani pada remaja putri di Desa Parigi, Pangandaran. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif dan pelatihan pembuatan bakso hati ayam. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan literasi gizi serta keterampilan peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang gizi seimbang, konsumsi makanan bergizi, serta dampak konsumsi ultra-processed food. Peningkatan terbesar terlihat pada aspek dengan tingkat pengetahuan awal yang rendah, seperti asam amino dan teknik pengolahan makanan sehat. Program ini terbukti efektif dalam memperkuat literasi gizi dan membekali remaja putri dengan keterampilan pengolahan pangan praktis yang relevan untuk diterapkan sehari-hari. Hal ini mendukung upaya pencegahan stunting dan perbaikan kesehatan generasi mendatang.