Pemanfaatan by-product ayam sebagai bahan tambahan dalam makanan pendamping ASI (MP-ASI) menjadi salah satu inovasi penting dalam upaya pencegahan stunting. Stunting merupakan bentuk malnutrisi kronis yang tidak hanya mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan kognitif dan imunitas anak. Kondisi ini diakibatkan kurangnya asupan gizi yang berkelanjutan saat MPASI, sehingga diperlukan intervensi gizi yang optimal, bernutrisi dan beragam. Sosialisasi melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi kader Posyandu terhadap pemanfaatan by-product ayam, meliputi kulit ayam, hati ayam, dan tulang ayam, sebagai salah satu sumber nutrisi MP-ASI. Sosialisasi dilaksanakan kepada 18 kader Posyandu di Desa Batukaras, Pangandaran. Kegiatan dimulai dengan pengisian pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi yang mencakup kandungan nutrisi dari by-product ayam dan manfaatnya jika dikonsumsi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik pengolahan by-product ayam seperti pembuatan minyak dari kulit ayam, abon hati ayam, dan kaldu tulang ayam. Sesi diakhiri dengan diskusi interaktif dan pengisian post-test untuk mengukur perubahan persepsi kader setelah kegiatan sosialisasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penerimaan kader terhadap pemanfaatan by-product ayam dalam MP-ASI. Rata-rata skor post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test, terutama dalam persepsi tentang manfaat kulit ayam, hati ayam, dan tulang ayam sebagai sumber gizi yang berpotensi mencegah stunting. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan kesadaran kader akan pentingnya diversifikasi sumber nutrisi lokal melalui pemanfaatan by-product ayam yang ekonomis dan bernutrisi tinggi. Edukasi lanjutan dan penyebarluasan informasi mengenai pemanfaatan by-product ayam diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat masyarakat.
Copyrights © 2024