Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, memiliki potensi besar untuk pengembangan peternakan domba dan produksi pakan ternak, didukung oleh kondisi geografis perbukitan dengan lereng sedang yang mendominasi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam merencanakan pengembangan peternakan domba yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek morfologi wilayah dan stabilitas lereng. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, diskusi dengan masyarakat, dan analisis peta serta data geospasial menggunakan ESRI ArcGIS PRO versi 10.3. Hasil analisis menunjukkan bahwa 95,77% wilayah kecamatan merupakan lereng sedang dengan kemiringan 15%-25%, yang cocok untuk aktivitas pertanian dan peternakan dengan risiko erosi tanah yang dapat dikelola melalui praktik pengelolaan lahan yang tepat. Area dengan kemiringan rendah (2%-15%) seluas 21,13 hektar ideal untuk pembangunan infrastruktur peternakan, sementara area dengan kemiringan lebih curam (25%-40%) memerlukan pengelolaan hati-hati untuk mencegah risiko longsor. Pengembangan peternakan domba di Desa Bangunjaya menawarkan manfaat ekonomi berupa diversifikasi pendapatan dan ketahanan pangan, manfaat lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan, serta dampak sosial dengan meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat. Rekomendasi yang diberikan meliputi perencanaan partisipatif, penyediaan pelatihan, pemanfaatan teknologi geospasial, dan pembangunan kemitraan strategis. Desa Bangunjaya berpotensi menjadi model pengembangan peternakan domba yang berhasil, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024