Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSEP DESA WISATA DAN POSISI PEMERINTAH DESA: SEBUAH KAJIAN TEORITIS Rendy Adiwilaga; Riza Saepul Millah
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL JISIPOL VOL. 7. NO. 2, APRIL 2023
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola pembangunan yang bergeser dari top-down menuju bottom up yang dilakukan pemerintah pasca reformasi, melahirkan implikasi yang begitu signifikan pula bagi pengembangan desa sebagai institusi pemerintah terkecil di republik ini. Desa, yang pada masa-masa sebelumnya hanya berkutat pada penyediaan sumber daya baik manusia maupun alam serta berperan sebagai daerah satelit kota, kini bermetamorfosa menjadi salah satu institusi sosial yang memiliki peran vital dalam pengembangan sumber daya manusia negara. Salah satu upaya peningkatan dinamika dan kualitas desa ialah penyelenggaraan desa wisata, dimana desa yang memiliki potensi wisata, didorong untuk memiliki daya saing dan kemandirian ekonomi. Tulisan ini mencoba menegaskan posisi dan peran pemerintah desa dalam konsep desa wisata secara holistik dan utuh. Tidak hanya itu, tulisan ini juga hendak memberikan referensi terkait pemahaman desa wisata secara komprehensif yang sejatinya berguna bagi pemerintah-pemerintah desa yang hendak merintis desa wisata di wilayahnya masing-masing.
Analisis Daya Dukung (Carrying Capacity) dalam Mendukung Pengembangan Destinasi Pariwisata Pantai Batukaras Kabupaten Pangandaran Riza Saepul MIllah; Siti Fadlina
Tourism Scientific Journal Vol. 8 No. 2 (2023): Vol 8 No 2 Juni 2023
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v8i2.268

Abstract

Tourism has become one of the industries that can have a large impact on the economy in Pangandaran Regency. One of the destinations, namely Batukaras Beach, has beautiful beach tourism attractions, especially for surfing sports lovers. The concept of Carrying Capacity of Batukaras Beach relates to the ability of a destination to absorb the impact of tourism development or development before the negative impact is real or occurs, and to pay more attention to its sustainability. This research methodologies uses quantitative and qualitative methods with primary data collection techniques through observation, surveys, and interviews. Secondary data collection uses various sources of literature, laws and regulations, statistical data, and others. This study aims to identify the four components of tourism destinations in Batukaras Village and calculate the carrying capacity of the tourism environment based on the biophysical aspects of the environment and management capacity in the Batukaras Beach tourism area using the formula developed by Cifuentes. The results of the calculation of the Effective Carrying Capacity (ECC) value of the Batukaras Coastal area are 1,048 per day, when compared to the current average number of actual visitors, visits on weekdays are 741 per day, still within the effective carrying capacity. Meanwhile, the number of visits on holidays, namely 2,464 visitors/day, already has a greater value and exceeds the value of the effective carrying capacity which has the potential to impact.
Integrasi GIS untuk Analisis Kesesuaian Lahan dan Ketersediaan Air: Mendorong Potensi Peternakan Domba di Desa Bangunjaya, Pangandaran Ismiraj, Muhammad Rifqi; Millah, Riza Saepul; Fadlina, Siti; Witanto, Witanto; Kuswaryan, Sondi
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i1.52367

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan dan menganalisis kesesuaian lahan dan ketersediaan air untuk peternakan domba di Desa Bangunjaya, Distrik Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (Geo-Information System/GIS). Penelitian ini menggunakan metode superimposisi untuk mengintegrasikan data tutupan lahan yang ada dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Pangandaran untuk tahun 2018-2032, menilai kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk peternakan domba. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar Desa Bangunjaya memiliki kondisi topografi dan tanah yang mendukung untuk peternakan domba. Analisis juga mengungkapkan bahwa area-area ini didukung oleh jaringan badan air yang memadai, menjamin ketersediaan air untuk ternak sepanjang tahun. Selain itu, penelitian ini mengakui pentingnya kedekatan dengan jaringan jalan, yang dapat memfasilitasi akses ke pasar dan transportasi barang. Studi ini juga menyoroti kebutuhan kritis untuk praktik pertanian yang berkelanjutan dan perencanaan strategis untuk mengurangi dampak lingkungan yang potensial, terutama di area sensitif. Kesimpulan dari studi ini adalah Desa Bangunjaya memiliki potensi yang signifikan untuk mengembangkan peternakan domba, didukung oleh sumber daya lahan dan air yang menguntungkan. Namun, penekanannya adalah bahwa ekspansi harus berlanjut dengan komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan konservasi lingkungan.
Pendampingan Pengembangan Peternakan Domba Berkelanjutan Berbasis Analisis Morfologi Wilayah dan Stabilitas Lereng di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran Ismiraj, Muhammad Rifqi; Wulansari, Asri; Millah, Riza Saepul; Fadlina, Siti; Agung, Witanto; Daud, Andre Rivianda; Kuswaryan, Sondi
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.59218

Abstract

Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, memiliki potensi besar untuk pengembangan peternakan domba dan produksi pakan ternak, didukung oleh kondisi geografis perbukitan dengan lereng sedang yang mendominasi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa dalam merencanakan pengembangan peternakan domba yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek morfologi wilayah dan stabilitas lereng. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, diskusi dengan masyarakat, dan analisis peta serta data geospasial menggunakan ESRI ArcGIS PRO versi 10.3. Hasil analisis menunjukkan bahwa 95,77% wilayah kecamatan merupakan lereng sedang dengan kemiringan 15%-25%, yang cocok untuk aktivitas pertanian dan peternakan dengan risiko erosi tanah yang dapat dikelola melalui praktik pengelolaan lahan yang tepat. Area dengan kemiringan rendah (2%-15%) seluas 21,13 hektar ideal untuk pembangunan infrastruktur peternakan, sementara area dengan kemiringan lebih curam (25%-40%) memerlukan pengelolaan hati-hati untuk mencegah risiko longsor. Pengembangan peternakan domba di Desa Bangunjaya menawarkan manfaat ekonomi berupa diversifikasi pendapatan dan ketahanan pangan, manfaat lingkungan melalui praktik pertanian berkelanjutan, serta dampak sosial dengan meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat. Rekomendasi yang diberikan meliputi perencanaan partisipatif, penyediaan pelatihan, pemanfaatan teknologi geospasial, dan pembangunan kemitraan strategis. Desa Bangunjaya berpotensi menjadi model pengembangan peternakan domba yang berhasil, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pendampingan Pengembangan Peternakan Domba Berbasis Analisis Kesesuaian Lahan: Kestabilan Pondasi, Potensi Erosi, dan Mitigasi Bencana di Desa Bangunjaya Ismiraj, Muhammad Rifqi; Wulansari, Asri; Millah, Riza Saepul; Fadlina, Siti; Agung, Witanto
Farmers : Journal of Community Services Vol 6, No 2 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i2.62111

Abstract

Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan membantu masyarakat Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran dalam mendirikan peternakan domba yang terencana dan berkelanjutan. Pendampingan dilakukan melalui analisis kesesuaian lahan yang mencakup tiga aspek utama: kestabilan pondasi, potensi bencana alam, dan potensi erosi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari total luas wilayah 1.449,84 Ha, sebagian besar (1.428,70 Ha) memiliki kestabilan pondasi sedang, sedangkan sebagian kecil lainnya (21,13 Ha) memiliki kestabilan pondasi rendah sehingga memerlukan perencanaan konstruksi khusus. Seluruh area desa termasuk dalam kategori risiko bencana alam sedang, terutama terkait ancaman gerakan tanah dan aktivitas seismik, yang mengharuskan integrasi strategi mitigasi bencana dalam perencanaan pembangunan kandang domba. Selain itu, wilayah Desa Bangunjaya juga memiliki dominasi potensi erosi sedang (1.428,71 Ha) dengan sebagian kecil area memiliki potensi erosi tinggi (21,13 Ha), terutama disebabkan oleh kondisi topografi perbukitan hingga pegunungan dengan kemiringan yang curam. Oleh karena itu, direkomendasikan penerapan metode konservasi tanah baik secara vegetatif maupun mekanis. Secara keseluruhan, pendampingan ini menegaskan perlunya integrasi mitigasi bencana dan konservasi lahan dalam upaya mendukung peternakan domba yang aman, produktif, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.