Arsitektur hijau merupakan salah satu konsep yang cenderung memanfaatkan sumber daya alam dibanding sumber daya buatan. Hal ini menjadi acuan bagi pribadi terkait dengan kesadaran jika terus menerus menggunakan sumber energi buatan yang berdampak bagi manusia ataupun bangunan itu sendiri. Konsep arsitektur hijau kuat kaitannya dengan berkelanjutan. Berkelanjutan yang dimaksud yaitu adanya pengurangan pemakaian energi yang tidak dapat diperbarui agar tidak cepat habis pakai. Tujuan dari tulisan ini adalah merumuskan solusi untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan, mengembangkan dan memajukan generasi pemuda, pegiat seni, serta kebutuhan sarana pariwisata pada KEK Mandalika yang berskala internasional. Metode yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini yaitu melakukan identifikasi potensi dan masalah serta melakukan studi literatur dan kajian terkait prinsip arsitektur hijau. Dengan menerapkan prinsip – prinsip arsitektur hijau, bangunan pusat seni Youth Creative Art Center diharapkan akan menjadi fasilitas dan sarana terpusat yang dapat menampung atau mewadahi segala jenis kegiatan kesenian dan budaya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Copyrights © 2024