Liza Hani Saroya Wardi
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan No.1 Pagesangan Mataram/ Telp/Fax (0370) 640728

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

CHARACTERISTICS AND CHANGES IN PATTERNS OF SETTLEMENT FISHERMEN KARANG PANAS ENVIRONMENT, SOUTH AMPENAN MATARAM CITY Wardi, Liza Hani Saroya; Rahmawati Sushanti, Ima; Widayanti, Baiq Harly
Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram Vol 18, No 2 (2014): Jurnal Penelitian
Publisher : Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to look at the characteristics of the fishing settlement patterns formed in the Karang Panas before and after relocation, and identify the factors that influence what changes occur in the new fishing settlement. This study uses a qualitative method with rationalistic approach. The data collection was done by field observations by directly collecting data in the field and interviews are useful to obtain additional information that can complement and support the data obtained from field observations. The results of this study are the characteristics of the fishing settlement patterns in the environment before it relocated Karang Panas linear shape, face to face follow Ampenan shoreline. Those that shaped spread pattern while forming a linear pattern oriented toward the coast . In the new settlement the two sides are patterned parallel gradial. This pattern was deliberately drafted by the City of Mataram for residential land mengefesiensi reef fishing hot new environment and facilitate accessibility between residential one another. Disadvantages of this pattern is the absence of a common room which comes as naturally as shared space repair fishing nets and drying chamber as a means of socialization in the morning and afternoon. Togetherness which is the hallmark of the previous settlement patterns do not appear in the new settlements. While the factors that affect settlement patterns of changes in the characteristics of the fishing environment Karang Panas namely : 1) internal factors (endogeen), which is caused by the desire of the people want to relocate themselves in order to avoid the danger of seawater abrasion and personal social movement of the public to hold changes based on life choices adjust the times, 2) external factors (exogeen), which is the policy of the City of Mataram on relocation settlements and encouragement of the development environment that supports the demands of the times of economic activity
STRATEGI RESILIENSI ARSITEKTUR TRADISIONAL YANG BERKELANJUTAN PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH Saptaningtyas, Rini Srikus; Handayani, Teti; Wardi, Liza Hani Saroya; Bachtiar, Jasmine Chanifah Uzdah; Putra, Pascaghana Jayatri; Pamungkas, Rizky Akbar Satrio; Rahmani, Azra Haedah
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.5888

Abstract

Dusun Sade sebagai desa wisata adalah bagian dari Desa Rembitan, dimana permukiman tradisional wajib untuk dilestarikan. Dusun Sade sebagai tempat tinggal masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang lekat dengan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Dimana lingkungan hidup yang bernuansa kearifan lokal memberi peran dalam menjaga kelestarian lingkungan. Seiring waktu, bagaimana budaya luar yang sudah mempengaruhi lingkungan Sade, baik budaya perkotaan, maupun budaya luar/ mancanegara karena arus globalisasi, yang berdampak pada degradasi nilai-nilai budaya daerah. Tetapi dari hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kearifan lokal pada hunian masih terjaga. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program strategi demi peningkatan resiliensi hunian yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian dengan cara memberi penyuluhan sekaligus FGD (Focus Group Discussion). Adapun hasil yang diharapkan adalah para pemangku adat, pokdarwis, dan masyarakat Dusun Sade bisa menerima materi dengan baik serta dapat memahami pentingnya resiliensi. Dimana strategi resiliensi pengembangan Dusun Sade di masa yang akan datang adalah dengan menggunakan SWOT analisis yang mengacu pada strategi SO (strength – opportunity). Harapan kedepan bisa dijalankan program – program tersebut agar Dusun Sade sebagai desa wisata semakin resiliens dan berkelanjutan
Pendekatan Arsitektur Hijau pada Perancangan Youth Creative Art Center di KEK Mandalika: Integrating Sustainable Design Principles in the Youth Creative Art Center at KEK Mandalika Putri, Baiq Adisty Tahira; Saptaningtyas, Rini Srikus; Anantama, Aldhi Nugraha; Gazalba, Zaedar; Kamase, Giska Ayu Pradana P; Wardi, Liza Hani Saroya; Puji, Lale Garjita Kusumaring
SADE : Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): SADE Oktober 2024
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/sade.v3i2.87

Abstract

Arsitektur hijau merupakan salah satu konsep yang cenderung memanfaatkan sumber daya alam dibanding sumber daya buatan. Hal ini menjadi acuan bagi pribadi terkait dengan kesadaran jika terus menerus menggunakan sumber energi buatan yang berdampak bagi manusia ataupun bangunan itu sendiri. Konsep arsitektur hijau kuat kaitannya dengan berkelanjutan. Berkelanjutan yang dimaksud yaitu adanya pengurangan pemakaian energi yang tidak dapat diperbarui agar tidak cepat habis pakai. Tujuan dari tulisan ini adalah merumuskan solusi untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan, mengembangkan dan memajukan generasi pemuda, pegiat seni, serta kebutuhan sarana pariwisata pada KEK Mandalika yang berskala internasional. Metode yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini yaitu melakukan identifikasi potensi dan masalah serta melakukan studi literatur dan kajian terkait prinsip arsitektur hijau. Dengan menerapkan prinsip – prinsip arsitektur hijau, bangunan pusat seni Youth Creative Art Center diharapkan akan menjadi fasilitas dan sarana terpusat yang dapat menampung atau mewadahi segala jenis kegiatan kesenian dan budaya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Pelaksanaan Parcitipactory Rural Appraisal (PRA) bersama Masyarakat Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara sebagai Dusun Ekowisata berbasis Budaya Wardi, Liza Hani Saroya; Azima, Baiq Siti Noer; Julianti, Eti; Habibah, Habibah; Wahab, Firman A.; Sutikno, Dodik; Hakim, Wildan
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i1.5222

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendiskripsikan proses pelaksanaan PRA di Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara sebagai Desa Ekowisata Berbasis Budaya. Hal-hal yang dijelaskan adalah tahapan pelaksanaan PRA yang dilakukan dengan Masyarakat Dusun Baru Murmas adalah (1). Persiapan Dusun, (2). Persiapan dalam Tiim, (3). Kegiatan PRA, (4). Perumusan Hasil PRA dan (5). Lokakarya Musyawarah Masyarakat. Hasil dari pelaksaan dari PRA ini adalah mendapatkan apresiasi masyarakat yang sangat tinggi, Hal ini dikarenakan mereka merasa terbantukan untuk merumuskan konsep perencanaan Pembangunan dusun yang akan di bawa ke musrenbang Tingkat desa, kecamatan dan kabupaten nanti. Konsep perencanaan yang telah disepakati yaitu Dusun Baru Murmas Desa Bentek sebagai dusun ekawisata berbasis budaya. Harapan besar masyarakat agar konsep perencanaan ini dapat diwujudkan agar ekonomi masyarakat dapat meningkat melalui dusun menjadi destinasi pariwisata berbasis budaya
STUDI TRANSFORMASI FUNGSI PADA BANGUNAN PECINAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN DI JALAN PABEAN, AMPENAN, KOTA MATARAM Puji, Lale Garjita Kusumaring; Saptaningtyas, Rini S.; Wardi, Liza Hani Saroya; Ranusman, Lalu Muhamad Gantara; Putri, Baiq Nada Adisma; Ariwijayanti, Putu Nanda; Falaqi, Andrastya Silvansa
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2025.v15i1.001

Abstract

Kota Tua Ampenan merupakan pusat perniagaan sekaligus pelabuhan pada era kolonial Belanda. Sejarah yang melekat pada Kota Tua Ampenan membuatnya masuk ke dalam kawasan cagar budaya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRW) Kota Mataram dan Kawasan Strategis Kota (KSK). Sebagian besar bangunan merupakan milik swasta dengan kondisi fisik yang memprihatinkan. Masyarakat sekitar memiliki perhatian dan kesediaan untuk berpartisipasi dalam konservasi bangunan di lingkungan Kota Tua Ampenan, namun hanya dapat mewujudkannya sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif grounded theory untuk melihat bagaimana usaha pelestarian yang dilakukan pemilik dan penyewa bangunan, khususnya pada bangunan di sepanjang ruas Jalan Pabean, Kota Tua Ampenan. Ruas Jalan Pabean dahulu merupakan ruas jalan utama yang ramai dan menghubungkan Pelabuhan Ampenan, area perniagaan, dan area permukiman. Bangunan yang ada di sepanjang ruas jalannya memiliki langgam yang khas, yaitu bangunan pecinan dari era kolonial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemilik dan penyewa berusaha melakukan usaha pelestarian dengan transformasi fungsi, dengan pendekatan preservasi, renovasi, dan tipe baru, yaitu pelestarian atmosferik, pendekatan yang menekankan pada penjagaan atmosfer bangunan terhadap kawasan Kota Tua Ampenan. Penjagaan terhadap atmosfer tersebut dilakukan dengan tujuan utama untuk mengembalikan suasana di sekitar area Kota Tua Ampenan seperti pada masa kejayaannya dahulu. 
STRATEGI RESILIENSI ARSITEKTUR TRADISIONAL YANG BERKELANJUTAN PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH Saptaningtyas, Rini Srikus; Handayani, Teti; Wardi, Liza Hani Saroya; Bachtiar, Jasmine Chanifah Uzdah; Putra, Pascaghana Jayatri; Pamungkas, Rizky Akbar Satrio; Rahmani, Azra Haedah
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.5888

Abstract

Dusun Sade sebagai desa wisata adalah bagian dari Desa Rembitan, dimana permukiman tradisional wajib untuk dilestarikan. Dusun Sade sebagai tempat tinggal masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang lekat dengan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Dimana lingkungan hidup yang bernuansa kearifan lokal memberi peran dalam menjaga kelestarian lingkungan. Seiring waktu, bagaimana budaya luar yang sudah mempengaruhi lingkungan Sade, baik budaya perkotaan, maupun budaya luar/ mancanegara karena arus globalisasi, yang berdampak pada degradasi nilai-nilai budaya daerah. Tetapi dari hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kearifan lokal pada hunian masih terjaga. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program strategi demi peningkatan resiliensi hunian yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian dengan cara memberi penyuluhan sekaligus FGD (Focus Group Discussion). Adapun hasil yang diharapkan adalah para pemangku adat, pokdarwis, dan masyarakat Dusun Sade bisa menerima materi dengan baik serta dapat memahami pentingnya resiliensi. Dimana strategi resiliensi pengembangan Dusun Sade di masa yang akan datang adalah dengan menggunakan SWOT analisis yang mengacu pada strategi SO (strength – opportunity). Harapan kedepan bisa dijalankan program – program tersebut agar Dusun Sade sebagai desa wisata semakin resiliens dan berkelanjutan
Sosialisasi Peranan Peta Partisipatif Bagi Masyarakat Desa Batu Putik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Wardi, Liza Hani Saroya; Sushanti, Ima Rahmawati; Mardhiyati, Lailina
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v3i1.3958

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kegiatan sosialisasi peranan peta partisipatif bagi masyarakat Desa Batu Putik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Sosialisasi ini perlu dilakukan dikarenakan desa ini memiliki banyak masalah dan potensi yang bisa analisis bersama masyarakat setempat dengan menggunakan peta parsipatif untuk menggambarkan kondisi masalah dan potensi di desa tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah (a). Perlunya peran aktif dari segenap stakeholders yang ada untuk peduli dan bekerjasama mewujudkan visi dan misi desa secara berkelanjutan yang telah digambarkan melalui peta parstisipatif nantinya; (b). Pemberdayaan masyarakat yang perlu dibina dan ditingkatkan dengan melibatkan seluruh elemen desa untuk lebih berdaya dan berhasil guna mewujudkan desa yang mandiri dan madani. Dan respon dari hasil kegiatan ini sangat memuaskan masyarakat dan tentunya tujuan dari kegiatan sosialisasi ini telah terpenuhi yaitu memberikan pengetahuan tentang peta dan manfaat adanya peta partisipatif bagi masyarakat khususnya di Desa Batu Putik sehingga kegiatan dapat dijalankan dengan baik dan lancar.
Sosialisasi Hasil PRA (Participactory Rural Appraisal) Dusun Longserang Barat Utara Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Wardi, Liza Hani Saroya
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v3i2.5219

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kegiatan sosialisasi hasil PRA (particaptory Rural Apprisial) bagi Masyarakat Dusun longserang Barat Utara Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Sosialisasi ini sangat perlu dilakukan untuk mengatahui masalah dan potensi yang bisa dianalisa bersama masyarakat sehingga masyarakat mampu membuat konsep perencanaan dari dusun Longserang Barat Utara melalui sosialisasi yang dilakukan di Dusun Longserang Bara Utara tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah (1). Masyarakat dusun setuju dengan konsep perencanaan dusun yang telah disepakati bersama yaitu Dusun Longserang Barat Utara sebagai dusun wisata edukasi tentang alam dan produksi gula semut, (2). Pemuda dusun siap sebagai kelompok pelaku sadar wisata, (3). Kelompok tim PRA akan melengkapi konsep yang disepakati bersama sampai pada tahapan dan Langkah teknis berupa gambar perancangan dari konsep yang direncanakan, (4). Semua kegiatan termasuk kesepakatan bersama ini telah disetujui oleh Kepala Desa, Kepala Dusun dan masyarakat, (5). Konsep perencanaan menjadi usulan yang akan disampaikan pada musrenbang baik itu di tingkat desa sampai kabupaten sekaligus sebagai usulan ke stakeholder yang terkait dengan usulan rencana tersebut, (6). Bersama-sama pemuda dan pemuka dusun untuk mensosialisasikan konsep kepada masyarakat yang tidak hadir. Di akhir acara sosialisasi, masyarakat sangat berterimakasih atas diadakan sosialisasi ini dikarenakan dapat menggugah masyarakat untuk membangun dusun mereka sendiri. Setidaknya dengan adanya sosialisasi hasil PRA ini dapat mambantu masyarakat untuk menegetahui masalah dan potensi yang dapat dikembangkan menjadi konsep perencanaan Dusun Longserang Barat Utara sebagai dusun wisata edukasi tentang alam dan produksi gula semut dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dusun tersebut nantinya.
Pelaksanaan Parcitipactory Rural Appraisal (PRA) bersama Masyarakat Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara sebagai Dusun Ekowisata berbasis Budaya Wardi, Liza Hani Saroya; Azima, Baiq Siti Noer; Julianti, Eti; Habibah, Habibah; Wahab, Firman A.; Sutikno, Dodik; Hakim, Wildan
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i1.5222

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendiskripsikan proses pelaksanaan PRA di Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara sebagai Desa Ekowisata Berbasis Budaya. Hal-hal yang dijelaskan adalah tahapan pelaksanaan PRA yang dilakukan dengan Masyarakat Dusun Baru Murmas adalah (1). Persiapan Dusun, (2). Persiapan dalam Tiim, (3). Kegiatan PRA, (4). Perumusan Hasil PRA dan (5). Lokakarya Musyawarah Masyarakat. Hasil dari pelaksaan dari PRA ini adalah mendapatkan apresiasi masyarakat yang sangat tinggi, Hal ini dikarenakan mereka merasa terbantukan untuk merumuskan konsep perencanaan Pembangunan dusun yang akan di bawa ke musrenbang Tingkat desa, kecamatan dan kabupaten nanti. Konsep perencanaan yang telah disepakati yaitu Dusun Baru Murmas Desa Bentek sebagai dusun ekawisata berbasis budaya. Harapan besar masyarakat agar konsep perencanaan ini dapat diwujudkan agar ekonomi masyarakat dapat meningkat melalui dusun menjadi destinasi pariwisata berbasis budaya