Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan manajerial, kepemimpinan kepala sekolah, dan budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah MIN Se-Kabupaten Aceh Tenggara. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja guru, dengan nilai koefisien 25.120 dan signifikansi 0,000. Kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kinerja guru, dengan koefisien -0.296 dan signifikansi 0,021, yang menunjukkan perlunya peningkatan gaya kepemimpinan yang lebih mendukung. Selain itu, budaya organisasi sekolah juga berpengaruh negatif terhadap kinerja guru, dengan koefisien -0.305 dan signifikansi 0,046, yang mengindikasikan perlunya perbaikan budaya yang mendukung kolaborasi dan inovasi. Secara simultan, kemampuan manajerial, kepemimpinan kepala sekolah, dan budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja guru, dengan nilai F sebesar 4.294 dan signifikansi 0,000. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan kinerja guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar memerlukan sinergi antara ketiga faktor tersebut, serta langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan manajerial kepala sekolah, gaya kepemimpinan yang lebih kolaboratif, dan budaya organisasi yang progresif.
Copyrights © 2024