Kota Surakarta sebagai salah satu kota yang terus berkembang, menjadikan pemerintah setempat berupaya untuk memperbaiki infrastruktur dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Revitalisasi Jembatan Jurug menjadi proyek cukup besar karena jembatan ini berperan sebagai jalur vital penghubung Solo-Karanganyar. Revitalisasi ialah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya. Proyek ini berdampak pada lingkungan sekitar akibat bertambahnya volume kendaraan yang menyebabkan gangguan kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat di sekitar jembatan, yaitu kebisingan. Dampak kebisingan akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat seperti gangguan pendengaran ataupun non pendengaran yang mana apabila kebisingan ini berlebih dapat menyebabkan gangguan tidur, stres, masalah pendengaran, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kebisingan di Kawasan Jembatan Jurug, mengetahui faktor penyebab kebisingan di kawasan Jembatan Jurug, serta mengetahui pengaruh kebisingan di Kawasan Jembatan Jurug terhadap kenyamanan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan berupa riset kepustakaan dan riset lapangan yaitu dengan dilakukan penghitungan kebisingan menggunakan Sound Level Meter dan penghitungan jumlah kendaraan di dua hari dan waktu yang berbeda. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, tingkat kebisingan di Jembatan Jurug telah melewati standar baku mutu dan didapati ketinggian pemetaan kebisingannya serta revitalisasi ini berakibat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Copyrights © 2024