Artikel ini mengeksplorasi perspektif filsafat ilmu pertahanan dalam konteks peperangan asimetris, sebuah bentuk konflik di mana kekuatan kedua belah pihak berbeda secara signifikan. Melalui pendekatan interdisipliner, diskusi diarahkan pada bagaimana pemikiran filsafat dapat diintegrasikan dengan prinsip-prinsip pertahanan untuk memahami bagaimana negara-negara mempersiapkan diri menghadapi ancaman yang tidak konvensional. Metode kualitatif digunakan, dengan data sekunder dihimpun dari literatur yang ada. Artikel ini mendalaminya dari tiga aspek utama: (1) Dasar Filsafat dalam Ilmu Pertahanan, yang membahas bagaimana filsafat dapat memberikan kerangka pemikiran dalam ilmu pertahanan; (2) Peperangan Asimetris dari Perspektif  Filsafat, yang mengevaluasi tantangan moral dan etika dalam peperangan asimetris; dan (3) Teknologi Informasi dalam Peperangan, yang mendiskusikan peran dan dampak teknologi informasi dalam peperangan kontemporer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025