G. Dohamid, Ahmad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU PERTAHANAN DALAM PEPERANGAN ASIMETRIS Mahatva Eka, Yudha; Widodo, Pujo; G. Dohamid, Ahmad; Adhisty Riani, Ega
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.383-391

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi perspektif filsafat ilmu pertahanan dalam konteks peperangan asimetris, sebuah bentuk konflik di mana kekuatan kedua belah pihak berbeda secara signifikan. Melalui pendekatan interdisipliner, diskusi diarahkan pada bagaimana pemikiran filsafat dapat diintegrasikan dengan prinsip-prinsip pertahanan untuk memahami bagaimana negara-negara mempersiapkan diri menghadapi ancaman yang tidak konvensional. Metode kualitatif digunakan, dengan data sekunder dihimpun dari literatur yang ada. Artikel ini mendalaminya dari tiga aspek utama: (1) Dasar Filsafat dalam Ilmu Pertahanan, yang membahas bagaimana filsafat dapat memberikan kerangka pemikiran dalam ilmu pertahanan; (2) Peperangan Asimetris dari Perspektif  Filsafat, yang mengevaluasi tantangan moral dan etika dalam peperangan asimetris; dan (3) Teknologi Informasi dalam Peperangan, yang mendiskusikan peran dan dampak teknologi informasi dalam peperangan kontemporer.
UPAYA MENINGKATKAN PERTAHANAN NEGARA DARI ANCAMAN SIBER MELALUI STRATEGI PENGEMBANGAN SENJATA SIBER DI INDONESIA Muhammad Hatim, Yaser; Priyanto, Priyanto; G. Dohamid, Ahmad; Suhirwan, Suhirwan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 3 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i3.2024.891-897

Abstract

Dalam era kehidupan modern yang dipenuhi teknologi komunikasi, akses dan pertukaran informasi di masyarakat semakin mudah. Namun, kemudahan tersebut juga membawa dampak negatif, seperti peluang untuk tindakan anti sosial dan kejahatan siber yang semakin kompleks seiring peningkatan intelektual masyarakat, keamanan internetpun menjadi sangat penting. Di Indonesia, kekhawatiran terhadap kejahatan siber meningkat. Meskipun telah berlakunya Undang-Undang ITE kasus kejahatan dunia maya masih terus meningkat setiap tahun, menunjukkan perlunya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi perkembangan teknologi. Studi ini menyoroti kasus pembobolan internet banking pada tahun 2001 dan mendiskusikan urgensi keamanan siber di tengah sisi gelap internet. Penelitian ini fokus pada upaya meningkatkan pertahanan negara dari ancaman siber melalui strategi pengembangan senjata siber di Indonesia. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi literatur dengan kata kunci Cybercrime, Pertahanan Negara, dan Senjata. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan framework DFEL dapat meningkatkan akurasi dan mengurangi waktu deteksi serangan siber. Peran Satsiber TNI dan Cyber Police POLRI menjadi krusial dalam upaya pencegahan dan penanganan kejahatan siber, dengan pembentukan satuan khusus sebagai langkah proaktif. Kesimpulannya, keamanan dan ketahanan siber memerlukan kerjasama antara sipil dan militer, dengan pengembangan senjata siber sebagai langkah strategis untuk menghadapi ancaman siber di Indonesia.
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU PERTAHANAN DALAM PEPERANGAN ASIMETRIS Mahatva Eka, Yudha; Widodo, Pujo; G. Dohamid, Ahmad; Adhisty Riani, Ega
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.383-391

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi perspektif filsafat ilmu pertahanan dalam konteks peperangan asimetris, sebuah bentuk konflik di mana kekuatan kedua belah pihak berbeda secara signifikan. Melalui pendekatan interdisipliner, diskusi diarahkan pada bagaimana pemikiran filsafat dapat diintegrasikan dengan prinsip-prinsip pertahanan untuk memahami bagaimana negara-negara mempersiapkan diri menghadapi ancaman yang tidak konvensional. Metode kualitatif digunakan, dengan data sekunder dihimpun dari literatur yang ada. Artikel ini mendalaminya dari tiga aspek utama: (1) Dasar Filsafat dalam Ilmu Pertahanan, yang membahas bagaimana filsafat dapat memberikan kerangka pemikiran dalam ilmu pertahanan; (2) Peperangan Asimetris dari Perspektif  Filsafat, yang mengevaluasi tantangan moral dan etika dalam peperangan asimetris; dan (3) Teknologi Informasi dalam Peperangan, yang mendiskusikan peran dan dampak teknologi informasi dalam peperangan kontemporer.