Fakta bahwa akibat perubahan iklim, banjir akan lebih sering terjadi dan secara signifikan dapat berdampak pada kesehatan mental, yang mengarah pada peningkatan kasus depresi dan kecemasan. Meskipun semakin banyak yang menyadari dampak tersebut, penelitian tentang konsekuensi psikologis dari banjir masih terbatas baik dari segi cakupan maupun kekuatan statistiknya. Tujuan Penelitian Meta-analisis ini mengetahui kesenjangan dengan meninjau literatur yang tersedia secara sistematis dan mengukur hubungan antara banjir dan hasil kesehatan mental. Temuan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dukungan kesehatan mental yang komprehensif di daerah yang terkena dampak banjir untuk mengurangi dampak psikologis jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak banjir yang disebabkan oleh perubahan iklim terhadap kesehatan mental, khususnya pada depresi dan kecemasan. Sebuah tinjauan sistematis terhadap artikel-artikel dari database PubMed, ProQuest, dan Science Direct dilakukan. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Review Manager 5.3 (RevMan 5.3). Dari 1.418 penelitian yang diidentifikasi, 7 memenuhi kriteria inklusi untuk analisis. Meta-analisis mengungkapkan bahwa individu yang mengalami banjir secara signifikan lebih mungkin menderita depresi (OR = 2,73; 95% CI: 1,61-4,62) dan kecemasan (OR = 2,87; 95% CI: 1,65-5,01) dibandingkan dengan mereka yang tidak terpengaruh oleh banjir. Kedua hubungan tersebut signifikan secara statistik. Banjir secara signifikan meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, menyoroti perlunya layanan kesehatan mental yang terintegrasi dalam tanggap bencana dan strategi ketahanan masyarakat.
Copyrights © 2024