Perkerasan jalan lentur merupakan salah satu bagian dari prasarana transportasi darat yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Struktur perkerasan lentur terdiri dari lapisan pondasi bawah, lapis pondasi, dan lapis permukaan. Susunan lapis perkerasan ini berfungsi untuk menerima beban kendaraan dan menyebarkannya ke lapisan yang ada di bawahnya. Bobot kendaraan ini dilimpahkan ke perkerasan jalan melintasi roda kendaraan yang berupa beban terbagi rata, dan akan disambut oleh lapisan permukaan dan disebarkan ke tanah dasar sebagai beban yang makin kecil terhadap daya dukung tanah dasar. Dalam penelitian ini, informasi kondisi kerusakan jalan diperoleh dengan cara melakukan survei secara visual yang selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jenis dan tingkat kerusakannya untuk digunakan sebagai dasar dalam melakukan kegiatan penanganan selanjutnya. Dalam mensurvei kondisi aspal jalan, terdapat sebuah cara yang digunakan secara luas dan diterima oleh banyak negara, yaitu metode Pavement Condition Index (PCI). Cara ini dapat menilai kondisi aspal dengan menunjukkan jenis kerusakan, tingkat keparahan kerusakan dan jumlah ukuran kerusakan. Sehingga bisa dilakukan optimalisasi kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi terhadap ketersediaan dana yang dibutuhkan untuk penanganan kondisi perkerasan jalan. Dari hasil penelitian pada Ruas jalan R.A kartini Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara, diperoleh jenis kerusakan jalan antara lain retak kulit buaya, retak blok, amblas, tambalan, lubang dan pelepasan butir. Tingkat kerusakan jalan yaitu sebesar 60,9 (jalan dikategorikan baik).
Copyrights © 2025