Pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang mengenai pemberian ASI pada bayi untuk menurunkan angka kematian bayi dan mendukung pemberian ASI ekslusif pada bayi. Air Susu Ibu (ASI) mengandung semua zat gizi untuk pertumbuhan bayi dengan bentuk yang mudah dicerna serta telah sesuai dengan kebutuhan bayi. Namun, pada praktiknya, susu formula menjadi salah satu pilihan yang diberikan pada bayi dibandingkan ASI. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu dengan baduta tentang perbedaan ASI dan susu formula. Metode: penyuluhan ceramah dengan menggunakan media audiovisual yaitu powerpoint dan leaflet. Evaluasi edukasi dilakukan dengan pre-test post-test kepada peserta dengan jumlah 39 orang ibu yang memiliki baduta dan datang ke Posyandu Melati, Desa Jatihurip pada tanggal 19 Agustus 2024 pukul 07.30-10.30 WIB. Hasil: ada perbedaan pengetahuan antara ibu setelah dilakukan penyuluhan (sebesar 69,743) dengan sebelum dilakukan penyuluhan (sebesar 34,358). Pendidikan kesehatan mengenai perbandingan ASI dan susu formula efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu dengan baduta. Diharapkan dapat menjadi referensi untuk petugas kesehatan di daerah Desa Jatihutip, Sumedang Utara dalam memberikan penyuluhan kepada para ibu untuk mengetahui pentingnya ASI dengan materi perbedaan ASI dan susu formula.
Copyrights © 2024