Observasi dilakukan melalui wawancara dengan guru fisika di SMA Negeri 1 Wundulako bahwa beberapa siswa masih belum terbiasa dengan soal pemecahan masalah, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam menganalisis masalah yang disajikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana keterampilan pemecahan masalah fisika siswa melalui penerapan model PBL dengan pendekatan kontekstual, mengevaluasi efektivitas PBL dalam meningkatkan keterampilan ini, dan memeriksa hubungan dua arah antara kedua variabel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan desain pra-eksperimental. Kami memberikan pretest dan posttest kepada subjek untuk mengumpulkan data. Temuan pretest penelitian menghasilkan skor rata-rata 57,096, sedangkan hasil posttest menunjukkan rata-rata 77,096, yang mengarah pada kesimpulan bahwa penerapan PBL menggunakan pendekatan kontekstual secara efektif meningkatkan keterampilan pemecahan masalah fisika. Akhirnya, melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan metode uji-t, nilai-p ditemukan kurang dari 0,05, yang menunjukkan signifikansi statistik; Oleh karena itu, kami menolak hipotesis nol H0 dan menerima hipotesis alternatif H1 yang menyatakan pentingnya penerapan model pembelajaran ini dalam konteks kelas untuk mengajarkan kurikulum Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner.
Copyrights © 2024