Latar belakang. Komunikasi memegang peranan krusial dalam kehidupan sehari-hari, khususnya antara anak dan orang tua. Fenomena yang sering ditemui di masyarakat menunjukkan komunikasi antara mereka yang menunjukkan rendahnya kesopanan dan keramahan, kurangnya rasa menghargai, serta rendahnya kemampuan untuk memberikan rasa nyaman. Masalah lomunikasi ini harus segera mendapat solusi. Suryo Subroto (dalam Ilyas: 2004) menyatakan bahwa komunikasi orang tua dengan anaknya sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak Komunikasi orang tua berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar falsafah negara Indonesia, memainkan peran penting dalam membentuk hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Metode Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dalam tiga tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi. Masalah komunikasi antara anak dan orang tua yang baik biasanya melibatkan kurangnya pemahaman, perhatian, dan keterbukaan dalam percakapan sehari-hari. Ketidakseimbangan dalam mendengarkan atau memberikan perhatian sering menjadi penyebab utama. Masalah ini dapat menciptakan jarak emosional, menimbulkan konflik, serta mengganggu perkembangan emosional dan sosial anak. Anak bisa merasa tidak didukung atau dikendalikan, sedangkan orang tua merasa sulit memahami perubahan sikap dan kebutuhan anak, terutama di usia remaja. Solusi untuk masalah ini termasuk membangun dialog yang terbuka,saling mendengarkan tanpa menghakimi, Hasil komunikasi antara anak dan orang tua yang mencerminkan nilai- nilai Pancasila akan membentuk keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling menghormati. Hal ini tidak hanya memupuk hubungan positif di dalam keluarga, tetapi juga menyiapkan anak untuk menjadi warga negara yang berbudi pekerti luhur dan siap berkontribusi dalam masyarakat. Kesimpulan pembelajaran komunikasi antara karang taruna dan orang tua di Desa Bluru Kidul yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antar generasi dan membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis.Abstract. Background. Communication plays a crucial role in everyday life, especially between children and parents. A phenomenon that is often encountered in society shows that communication between people shows a lack of politeness and friendliness, a lack of respect, and a low ability to provide a sense of comfort. This communication problem must be immediately resolved. Suryo Subroto (in Ilyas: 2004) states that communication between parents and their children is very important for the development of children's personalities. Parental communication based on the values of Pancasila, which is the basic philosophy of the Indonesian state, plays an important role in forming a healthy relationship between parents and children. Method. The implementation of the Community Service Program (PKM) is carried out in three stages: (1) planning, (2) implementation, and (3) evaluation. Good communication problems between children and parents usually involve a lack of understanding, attention, and openness in everyday conversations. Imbalance in listening or paying attention is often the main cause. This problem can create emotional distance, cause conflict, and interfere with children's emotional and social development. Children can feel unsupported or controlled, while parents find it difficult to understand changes in children's attitudes and needs, especially in adolescence. Solutions to this problem include establishing open dialogue, listening to each other without judgment, Results. communication between children and parents that reflects the values of Pancasila will form a family that is harmonious, full of love and mutual respect. This not only fosters positive relationships within the family, but also prepares children to become citizens with noble character and ready to contribute to society. Conclusion. Communication learning between youth organizations and parents in Bluru Kidul Village which is based on Pancasila values plays an important role in strengthening intergenerational relationships and building harmonious social life.
Copyrights © 2025