Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Deskriptif Penyebab Bullying di Sekolah Dasar: Refleksi Implementasi Modulab sebagai Model Sekolah Ramah Anak Shodiq, M.; Mahmudah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1 No 2 (2019): Bahasa sebagai Sarana Komunikasi dan Penyaluran Emosi Anak: Issue : Desember
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cej.v1i2.1314

Abstract

ABSTRAK : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab bullying di Sekolah Dasar. Bisa jadi lingkungan sekolah menjadi penyebab utama tumbuh suburnya kasus bullying. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket. Angket dalam penelitian bertujuan untuk mengungkap kondisi psikologis siswa di SDN III Kecamatan Wonokromo Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang tidak kondusif menjadi pemicu bullying di lingkungan sekolah. Selanjutnya, rekomendasi penelitian ini adalah perlunya modulab sebagai model sekolah ramah anak. ABSTRACT : The purpose of this study was to determine the results of bullying in elementary schools.It could be that the school environment is a major cause of the proliferation of bullying cases. The research method used in this research is quantitative descriptive. The data collection tool used was a questionnaire. Questionnaire in a study that aims to uncover the psychological problems of students in SDN III Wonokromo District, Surabaya. The results showed that the school environment was not conducive to triggering bullying in the school environment. Furthermore, the recommendation of this research is the need for modulab as a child-friendly school model.
Prevention of Water Contamination as an Effort to Reduce the Incidence of Diarrhea in Pondok Pesantren Putri Wahid Hasyim Bangil Farindra, Irmawan; Rusdi, Warda Elmaida; Dwijayanti, Ira; Shodiq, M.; Farakhin, Noer
Community Development Journal Vol 7 No 3 (2023): Community Development Journal
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/cdj.v7i3.5281

Abstract

Background: Wahid Hasyim Bangil Islamic Boarding School has thousands of students. With the large number of students who exist and live in one environment, it will certainly increase the incidence of diarrhea caused by water contamination and the incidence of diarrhea is very common in the cottage environment. Therefore, this activity aims to improve personal hygiene habits and Prevention of Water Contamination as an Effort to reduce the Incidence of Diarrhea in PP Putri Wahid Hasyim Bangil. Methods: This community service which was held in June 2023 was attended by 40 participants from PP Putri Wahid Hasyim Bangil. Activities carried out in the form of providing education, character building of students and administrators with health games and distribution of pretests and postests. This study was conducted descriptively observational to see the response of participants by looking at the enthusiasm and increase in knowledge of participants using Wilcoxon test analysis. Results: The results showed a p-value of 0.033. Because the value of 0.033 <0.05, it can be concluded that there is a difference between the knowledge of students before counseling (Pre-test) and after counseling (Post-test). Conclusion: There is an effect of providing counseling that has been carried out in community service activities at PP Putri Wahid Hasyim Bangil related to Prevention of Water Contamination as an Effort to reduce the Incidence of Diarrhea.
Pembelajaran Komunikasi Karang Taruna Ds. Bluru Kidul Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila (Communication Learning of Karang Taruna Ds. Bluru Kidul Based on Pancasila Values) Shodiq, M.; Hasina, Siti Nur; Misutarno, Misutarno; Maimunah, Siti
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025967

Abstract

Latar belakang. Komunikasi memegang peranan krusial dalam kehidupan sehari-hari, khususnya antara anak dan orang tua. Fenomena yang sering ditemui di masyarakat menunjukkan komunikasi antara mereka yang menunjukkan rendahnya kesopanan dan keramahan, kurangnya rasa menghargai, serta rendahnya kemampuan untuk memberikan rasa nyaman. Masalah lomunikasi ini harus segera mendapat solusi. Suryo Subroto (dalam Ilyas: 2004) menyatakan bahwa komunikasi orang tua dengan anaknya sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak Komunikasi orang tua berdasarkan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar falsafah negara Indonesia, memainkan peran penting dalam membentuk hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Metode Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dalam tiga tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi. Masalah komunikasi antara anak dan orang tua yang baik biasanya melibatkan kurangnya pemahaman, perhatian, dan keterbukaan dalam percakapan sehari-hari. Ketidakseimbangan dalam mendengarkan atau memberikan perhatian sering menjadi penyebab utama. Masalah ini dapat menciptakan jarak emosional, menimbulkan konflik, serta mengganggu perkembangan emosional dan sosial anak. Anak bisa merasa tidak didukung atau dikendalikan, sedangkan orang tua merasa sulit memahami perubahan sikap dan kebutuhan anak, terutama di usia remaja. Solusi untuk masalah ini termasuk membangun dialog yang terbuka,saling mendengarkan tanpa menghakimi, Hasil komunikasi antara anak dan orang tua yang mencerminkan nilai- nilai Pancasila akan membentuk keluarga yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling menghormati. Hal ini tidak hanya memupuk hubungan positif di dalam keluarga, tetapi juga menyiapkan anak untuk menjadi warga negara yang berbudi pekerti luhur dan siap berkontribusi dalam masyarakat. Kesimpulan pembelajaran komunikasi antara karang taruna dan orang tua di Desa Bluru Kidul yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antar generasi dan membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis.Abstract. Background. Communication plays a crucial role in everyday life, especially between children and parents. A phenomenon that is often encountered in society shows that communication between people shows a lack of politeness and friendliness, a lack of respect, and a low ability to provide a sense of comfort. This communication problem must be immediately resolved. Suryo Subroto (in Ilyas: 2004) states that communication between parents and their children is very important for the development of children's personalities. Parental communication based on the values of Pancasila, which is the basic philosophy of the Indonesian state, plays an important role in forming a healthy relationship between parents and children. Method. The implementation of the Community Service Program (PKM) is carried out in three stages: (1) planning, (2) implementation, and (3) evaluation. Good communication problems between children and parents usually involve a lack of understanding, attention, and openness in everyday conversations. Imbalance in listening or paying attention is often the main cause. This problem can create emotional distance, cause conflict, and interfere with children's emotional and social development. Children can feel unsupported or controlled, while parents find it difficult to understand changes in children's attitudes and needs, especially in adolescence. Solutions to this problem include establishing open dialogue, listening to each other without judgment, Results. communication between children and parents that reflects the values of Pancasila will form a family that is harmonious, full of love and mutual respect. This not only fosters positive relationships within the family, but also prepares children to become citizens with noble character and ready to contribute to society. Conclusion. Communication learning between youth organizations and parents in Bluru Kidul Village which is based on Pancasila values plays an important role in strengthening intergenerational relationships and building harmonious social life.
PELATIHAN KADER DAN PENDAMPINGAN SEBAYA DALAM MEMFASILITASI SPIRITUAL GROUP THERAPY BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 Hasina, Siti Nur; Misutarno, Misutarno; Putri, Rahmadaniar Aditya; Shodiq, M.; Sulistyorini, Sulistyorini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.47066

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat dan memberikan beban besar pada sistem kesehatan serta menurunkan kualitas hidup penderitanya. Banyak penderita DM tipe 2 mengalami stres, kecemasan, hingga depresi akibat perubahan gaya hidup dan komplikasi penyakit yang dialami. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih dan memberikan pendidikan kesehatan kader serta penderita Diabetes mellitus tipe 2 dalam mencegah komplikasi khususnya masalah psikologis dengan spiritual group therapy. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara pelatihan dan edukasi, pengabdian ini dilakukan pada Bulan Juni 2025 di Pos Kemuning Desa Tandegan Morowudi Gresik. Kegiatan ini dihadiri oleh 45 Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dan 8 kader serta 1 Perawat Desa. Hasil pengabdian masyarakat ini dapatkan bahwa sebelum dilakukan pelatihan dan edukasi didapatkan tingkat pengetahuan rendah sebesar 93% dan setelahnya sebagian besar responden (53,3%) berada pada kategori pengetahuan sedang, 29% pada kategori tinggi, dan hanya 17,7% yang masih berada pada kategori rendah. Peningkatan ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan dan edukasi yang diberikan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Diabetes Mellitus Tipe 2. Sehingga agar program terapi spiritual group therapy dan edukasi kesehatan bagi penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dikembangkan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak kader dan pendamping sebaya agar cakupan dan dampak program semakin luas
The Relationship between HIV Human Immunodeficiency Virus and the Incidence of Tuberculosis (TB) Misutarno, Misutarno; Hasina, Siti Nur; Shodiq, M.; Khamida, Khamida; Putri, Rahmadaniar Aditya
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i6.3857

Abstract

HIV and Tuberculosis are a deadly combination, these two diseases accelerate the development of each other. The combination of these two infectious diseases influences each other in all aspects of the disease. Objective to determine the relationship between HIV (Human immunodeficiency virus) and the incidence of tuberculosis. Method: to determine the relationship between HIV (Human immunodeficiency virus) and the incidence of tuberculosis. Research methods : The research design used was analytical observational with a cross sectional approach. The population in this study were all HIV sufferers who were undergoing inpatient treatment in the UPIPI Room at Dr. RSUD. Soetomo. The sampling technique uses total sampling. The independent variable in this study is HIV sufferers. The dependent variable in this study is the incidence of tuberculosis. Data analysis used the Spearman Rank test with significance <0.05. Result : The research design used was observational analytics with a cross sectional approach. The population in this study were all HIV sufferers who were undergoing inpatient treatment in the UPIPI Room at Dr. RSUD. Soetomo. The sampling technique uses total sampling. The independent variable in this research is HIV sufferers. The dependent variable in this research is the incidence of tuberculosis. Data analysis using the Rank Spearman test with significance <0.05. Conclusions : Tuberculosis infection in HIV patients is closely related to a decrease in the immune system. As the stage of HIV increases, the body's immune system will decrease, so this can increase the risk of opportunistic infection with tuberculosis. The best way to prevent opportunistic infections is to avoid exposing HIV-infected people to tuberculosis.
PENGUATAN PENGETAHUAN SPIRITUAL CARE DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PENDERITA DIABETES MELLITUS Hasina, Siti Nur; Shodiq, M.; Misutarno, Misutarno; Putri, Rahmadaniar Aditya; Noventi, Iis; Faizah, Imamatul; Rohmawati, Riska; Sari, Ratna Yunita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32066

Abstract

Pasien yang hidup dengan diabetes mengalami gangguan kejiwaan yang terjadi bersamaan, seperti depresi, dapat menghambat pengelolaan diabetes dengan menurunkan kepatuhan pengobatan. Meskipun diabetes dapat dikelola melalui pengobatan dan modifikasi gaya hidup seperti penurunan berat badan, pola makan, dan olahraga, manajemen spiritual dan psikologis juga sangat dibutuhkan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan kader Kesehatan dan penderita diabetes mellitus melalui spiritual care dalam meningkatan kesehatan mental Penderita Diabetes Mellitus. sebelum mengikuti kegiatan masyarakat Sebagian besar 60% berpengatuan kurang dan pengetahuan peserta setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan Sebagian besar 82% berpengetahuan baik. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan para penderita diabetes hidup Bahagia dan meningkatnya kualitas hidupnya.