Pengembangan kawasan minapolitan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kesenjangan antara perdesaan dan perkotaan dengan pembangunan fasilitas pelayanan standar perkotaan di wilayah perdesaan serta memandang wilayah perdesaan sebagai potensi kegiatan ekonomi. Kawasan minapolitan mempunyai karakteristik antara lain memiliki potensi fisik dan daya dukung sebagai kawasan perikanan, memiliki sektor dan komoditas unggulan, luas kawasan dan penduduk mencapai economic of scale dan economic of scope, memiliki pusat pelayanan skala kota kecil yang terintegrasi fungsional dengan kawasan produksi di sekitarnya dan sistem penataan ruang kawasan yang terencana dan terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan tingkat keterlibatan masyarakat serta faktor-faktor yang memengaruhinya dalam upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan kawasan minapolitan. Metode analisis yang digunakan dalam studi ini adalah analisis statistik non-parametrik chi-square. Hasil penelitian diketahui persepsi masyarakat terhadap program minapolitan cenderung buruk, sementara tingkat partisipasinya relatif rendah. Selain itu faktor-faktor intrinsik yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi meliputi pendapatan dan luas lahan, sementara faktor-faktor ekstrinsiknya melibatkan sosialisasi, pendampingan, transparansi pemerintah, kesesuaian program, dan manfaat yang dirasakan. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, diperlukan perbaikan pada faktor-faktor yang telah diidentifikasi sebagai faktor yang berpengaruh signifikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024