Maria Agustini
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Jl. Hasanudin no.123 Salatiga 50721, Jawa Tengah, Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI TEKNIK SERANGGA MANDUL (TSM) TERHADAP STERILITAS TELUR DAN PENURUNAN POPULASI VEKTOR DEMAM BERDARAH Aedes aegypti DI DAERAH SUB URBAN ENDEMIS DBD DI SALATIGA Setiyaningsih, Riyani; Agustini, Maria; Heriyanto, Bambang; Santoso, Budi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 24, No 1 Mar (2014)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.911 KB)

Abstract

AbstrakTeknik Serangga Mandul (TSM) adalah teknik pengendalian vektor yang ramah lingkungan dan spesifik target. Adanya resistensi vektor mendorong dikembangkan TSM dalam mengurangi populasi vektor. Salah satu parameter penurunanvektor dapat dilihat dari telur steril. Telur steril adalah telur yang tidak mengandung embrio dan biasa disebut telur mandul. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi TSM terhadap peningkatan telur mandul danpenurunan populasi Ae. aegypti. Penelitian dilakukan di daerah pemukiman penduduk Kota Salatiga pada tahun 2012. Ae. aegypti jantan diiradiasi menggunakan sinar gamma cobalt-60 (70 Gy) dan dilakukan di BATAN Jakarta. Pelepasan Ae. aegypti jantan mandul dilakukan sebanyak lima kali, satu minggu sekali. Banyaknnya nyamuk yang dilepaskan adalah 45 ekor tiap rumah. Parameter yang diukur adalah presentase telur mandul sebelum dan sesudah aplikasi TSM dan penurunan populasi Ae. aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase telur mandul yang dihasilkan diluar rumah setelah pelepasan jantan mandul pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima adalah 72,15%, 49,55%, 87,69%, 61,93%, and 50,89%. Presentase telur mandul di dalam rumah setelah pelepasan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima adalah 67,53%, 100%, 72,36%, 57,93%, dan 94,05%. Pelepasan jantan mandul sebanyak lima kali telah menyebabkan populasi Ae. aegypti di luar dan dalam rumah turun menjadi 89,25% dan 49,21%. Kata kunci: TSM, telur mandul, Ae. aegyptiAbstractSterile Insect Technique (SIT) is a vector control method which is safe to the environment and directed to specific target. The vector resistance against insecticide encourage the application of SIT in an effort to reduce the mosquitopopulations. Indicators and parameters of the population can be determined by the percentage of eggs sterility. Sterile egg is that does not contain embryo and usually called barren egg and does not hatch. The aim of the study was todetermine the effect of SIT on increasing percentage eggs sterility followed by reducing Aedes aegypti population. The Study had been carried out in the residential area of Salatiga in 2012, Central Java. Males Ae. aegypti were irradiated using cobalt-60 gamma ray (70 Gy) and was done in BATAN Jakarta. Sterile male Ae.aegypti were released five times,once a week. A number of 45 Ae.aegypti sterile males were released in each target house. Parameters measured were percentage of eggs sterile before and after aplication of sterile male, and reducing Ae.aegypti population. The results showed the percentage of sterile eggs produced outdoor after the release of sterile males from the first, second, third,fourth, and fifth were, 72.15%, 49.55%, 87.69%, 61.93%, and 50.89%. The sterile of the indoor eggs after the release of sterile males from the first, second, third, fourth, and fifth, were 67.53%, 100%, 72.36%, 57.93%, and 94.05%. The release of sterile males five times has affected the populations of Ae. aegypti outdoor and indoor reduced to to 89.25% and 49.21%.Keywords: SIT, sterility eggs, Ae. aegypti
PELATIHAN PENGENDALIAN VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SUKOHARJO Trapsilowati, Wiwik; Agustini, Maria; Setiyaningsih, Riyani
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 24, No 3 Sep (2014)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.37 KB)

Abstract

AbstrakPartisipasi masyarakat melalui peran kader PSN membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi kader PSN dengan tujuan untuk menilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader PSN tentang DBD. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan responden seluruh kader PSN yang ditunjuk oleh RT/RW setempat. Analisis data dilakukan dengan uji beda antara sebelum dan sesudah intervensi.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan kader PSN tentang DBD mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan sebelum intervensi dengan nilai t sebesar -13,543 dengan nilai signifikansi pada dua sisi (2-tailed) sebesar 0,000 (p<0,05). Penilaian keterampilan dalam pemantauan jentik di daerah perlakuan pada evaluasi ke-3 menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai t hitung: -10,597 dan t tabel = 2,262 dan Sig (2-tailed) = 0,000 (p<0,05) dan di daerah kontrol menunjukkan tidak ada beda dengan t hitung = 1,639 dan t tabel = 2,262, dan Sig (2-tailed) sebesar 0,182 (p>0,05). Terjadinya penurunan nilai keterampilan kader PSN dalam pemantauan jentik perlu dilakukan penyegaran kembali secara berkala untuk pengendalian DBD khususnya yang dapat dilakukan oleh masyarakat.Kata Kunci : Pelatihan, Kader PSN, DBDAbstractCommunity participation through role PSN cadres needs sufficient knowledge and skills. This study conducted training for PSN cadres with the goal to assess the improvement of knowledge and skills of PSN cadres about dengue. This was operational research with total sampling of PSN cadres designated by the RT/RW. Data analysis was performed by premises difference test between before and after intervention. The results showed an average value of knowledge about dengue PSN cadre has increased significantly compared to before the intervention with t values: -13.543 with significance values  on the two sides (2-tailed): 0.000 (p<0.05). Assessment skills in monitoring larvae in the treatment areas on the 3rd evaluation showed significant differences with t value: -10.597 and t table: 2.262 and Sig (2-tailed) = 0.000 (p<0.05) and the control areas showed no difference with t value: 1.639 and t table: 2.262, and Sig (2-tailed): 0.182 (p>0.05). The result of the research showed that PSN cadres knowledge and skill dengue control is tend to decrease, therefore it is suggested to do periodical skill refresment for PSN cadres.Keywords : Capacity building, PSN Cadres, DHF
Peranan Pemberian Kuning Telur Dengan Dosis Pengenceran Yang Berbeda Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas Agustini, Maria
Techno-Fish Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.876 KB) | DOI: 10.25139/tf.v1i1.252

Abstract

Abstract :This research concerning dose thinning of different egg yolk to goldfish seed . To obtain;get dose thinning of best egg yolk as initial feed to storey of continuity of goldfish seed life. Research result indicate that storey continuity of different life, with storey continuity of highest life is treatment of C 60,36 % followed treatment of D 56,5 % treatment of B 52,62%%,, treatment of A 48,9 % and low treatment is treatment of E that is 45,56 %. Keyword : egg yolk, Goldfish seed, continuity of life
MAKROZOOBENTUS DALAM BUDIDAYA POLIKULTUR DESA SAWOHAN SIDOARJO Agustini, Maria; Muhajir, Muhajir; Icak, Icak
JHP17 (Jurnal Hasil Penelitian) Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was about "Macrozoobenthos Diversity in Polyculture in Sawohan Village, Sedati, Sidoarjo. " conducted in Sawohan Village, Sedati, Sidoarjo in December 2018 until May 2019. This research was using purpose of the study was to determine the macrozoobenthos community structure which includes water quality percentages which influenced the abundance of macrozoobenthos in the Polyculture Cultivation pond in Sawohan Village, Sedati, Sidoarjo. This research was using a descriptive method of abundance of macrozoobenthos in Sawohan, Sedati, Sidoarjo. Data is collected by making observations and recording systematically both directly and indirectly at the research site. This research consisted of five stations,the first located on the pond plot inlet, station 2 was in the corner of the pond that was parallel to the inlet, station 3 was in the middle of the pond plot, station 4 was in the pond plot outlet, station 5 was in the corner of the pond parallel to the outlet. The results of the study found 6 types of macrozoobenthos spread in 5 research stations, there are: 1. Tescopium telescopium, 2, Cerithidea cingulata, 3. Rhinoclavis aspera, 4. Cerithium kobelti, 5. Cerithium alveolum, 6. Corbula faba hinds. The highest abundance of macrozoobenthos was found at the station 4, while the lowest value was found at the station 2. The highest diversity index was found at the station 2 and the lowest was found at the station 3. The highest Dominance index value was found at the station 3 while the lowest value was found at the station 2. Water quality at 5 observation stations within normal limits, and there is a correlation between water quality and macrozoobenthos abundance which has a strong correlation.Keywords: Macrozoobenthos, polyculture cultivation, diversity
Peranan Pemberian Kuning Telur Dengan Dosis Pengenceran Yang Berbeda Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas Agustini, Maria
Techno-Fish Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v1i1.252

Abstract

Abstract :This research concerning dose thinning of different egg yolk to goldfish seed . To obtain;get dose thinning of best egg yolk as initial feed to storey of continuity of goldfish seed life. Research result indicate that storey continuity of different life, with storey continuity of highest life is treatment of C 60,36 % followed treatment of D 56,5 % treatment of B 52,62%%,, treatment of A 48,9 % and low treatment is treatment of E that is 45,56 %. Keyword : egg yolk, Goldfish seed, continuity of life
PEMBERIAN KMnO4 DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERSENTASE HIDUP BENIH IKAN MAS KOKI YANG TERINFEKSI Argulus sp Agustini, Maria; MUHAJIR, MUHAJIR; RAHMAD, RAHMAD
Techno-Fish Vol 4 No 2 (2020): TECHNO-FISH
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v4i2.3329

Abstract

Penyakit pada ikan terutama ukuran benih harus segera diatasi, salah satu bahan kimia yang dapat digunakan untuk memerangi penyakit parasit yang disebabkan oleh Argulus sp adalah KMnO4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat untuk  perlakuan benih KMnO4 terinfeksi ikan mas Argulus sp. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah dosis KMnO4, perlakuan A = 1,5 ppm, B = 2,5 ppm, dan C = 3,5 ppm. Wadah yang digunakan berupa bak plastik volume 20 liter. Namun, setiap wadah hanya diisi 5 liter air tawar. Variabel yang diukur adalah kelangsungan hidup benih ikan mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B dengan dosis 2,5 ppm menghasilkan ikan mas penetas sebesar 80,2%. Sedangkan untuk perlakuan A dan C mengalami penurunan masing-masing sebesar 63,8% dan 46,8%.Sedangkan kualitas air pada suhu perairan berkisar antara 28-290C, derajat keasaman berkisar antara 7,0 - 7,8 dan oksigen terlarut berkisar antara 5,2 - 6 ppt. 
PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT MUTLAK BENIH IKAN CUPANG HALFMOON (Betta splendens) AKIBAT PEMBERIAN JENIS PAKAN ALAMI YANG BERAGAM Muhajir, M; Agustini, Maria; Noor, M. Tajuddin
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Techno-fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4271

Abstract

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak memiliki keunikan. Salah satu yang sangat digemari adalah ikan cupang halfmoon (Betta splendens).Dari sisi makanan, fase kritis benih ikan cupang halfmoon terjadi pada umur 1-2 bulan oleh karena pemberian jenis pakan alami yang tidak tepat sehingga dapat dengan mudah dan cepat terpapar berbagai jenis penyakit. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis pemberian pakan alami yang paling baik pengaruhnya terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan cupang halfmoon (Betta splendes) umur 1-2 bulan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan sembilan kali ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian jenis pakan alami yang beragam, perlakuan A (Tubifex sp), perlakuan B (Daphnia sp) dan perlakuan C (infusoria). Ketiga jenis pakan alami tersebut diberikan pada benih ikan cupang halfmoon (Betta splendens) dengan dosis yang sama sebesar 10% dari bobot tubuhnya. Wadah yang digunakan berupa bak plastik berkapasitas 5 liter, namun setiap wadahnya hanya hanya diisi 3 liter. Variabel yang diukur adalah pertumbuhan berat mutlak benih ikan cupang halfmoon (Betta splendens) umur 1-2 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan A dengan pemberian pakan alami Tubifex sp menghasilkan pertumbuhan berat mutlak benih ikan cupang halfmoon (Betta splendens) umur 1-2 bulan yang paling tinggi sebesar 0,68 gr/ekor. Sementara itu, untuk perlakuan B dan C mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,44 gr/ekor dan 0,27 gr/ekor. Parameter kualitas air meliputi suhu air antara 27,7°C – 27,9°C, derajad keasaman antara 7,2 - 7,8 dan oksigen terlarut antara 5,1 - 5,4 ppm. Dari ketiga jenis pakan alami tersebut, Tubifex sp memiliki pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan berat berat mutlak benih ikan halfmoon (Betta splendens) umur 1-2 bulan.
Analisis Partisipasi Masyarakat Pada Kawasan Minapolitan di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur Putra, Angga Pratama; Hendarto, Totok; Wijayanti, Regita Faridtunisa; Hayati, Nurul; Agustini, Maria; Muhajir, Muhajir; Wirawan, Indra; Budiyanto, Didik; Sigit Sucahyo, Mikael Bambang; Hariyani, Nunuk; Sulistiawati, Ani
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi September - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kawasan minapolitan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kesenjangan antara perdesaan dan perkotaan dengan pembangunan fasilitas pelayanan standar perkotaan di wilayah perdesaan serta memandang wilayah perdesaan sebagai potensi kegiatan ekonomi. Kawasan minapolitan mempunyai karakteristik antara lain memiliki potensi fisik dan daya dukung sebagai kawasan perikanan, memiliki sektor dan komoditas unggulan, luas kawasan dan penduduk mencapai economic of scale dan economic of scope, memiliki pusat pelayanan skala kota kecil yang terintegrasi fungsional dengan kawasan produksi di sekitarnya dan sistem penataan ruang kawasan yang terencana dan terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan tingkat keterlibatan masyarakat serta faktor-faktor yang memengaruhinya dalam upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan kawasan minapolitan. Metode analisis yang digunakan dalam studi ini adalah analisis statistik non-parametrik chi-square. Hasil penelitian diketahui persepsi masyarakat terhadap program minapolitan cenderung buruk, sementara tingkat partisipasinya relatif rendah. Selain itu faktor-faktor intrinsik yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi meliputi pendapatan dan luas lahan, sementara faktor-faktor ekstrinsiknya melibatkan sosialisasi, pendampingan, transparansi pemerintah, kesesuaian program, dan manfaat yang dirasakan. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, diperlukan perbaikan pada faktor-faktor yang telah diidentifikasi sebagai faktor yang berpengaruh signifikan.
PENGARUH PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) UNTUK MENURUNKAN EKTOPARASIT lernaea sp. PADA IKAN KOI (Cyprinus carpio koi) Setyorini, Indah; Madyowati, Sri Oetami; Agustini, Maria
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i3.1393

Abstract

Salah satu tantangan dalam budidaya ikan koi yaitu adanya serangan, penyakit yang biasa menyerang ikan koi salah satunya adalah penyakit cacing jangkar. Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui pengaruh perasan buah mengkudu terhadap Lernaea dan dosis optimal perasan buah mengkudu untuk melepaskan parasit Lernaea yang menginfeksi ikan koi. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam kelompok perlakuan dan empat ulangan, yaitu A (0%) sebagai kontrol, B (1%), C (2%), D (3%), E (4%), dan F (5%). Parameter utama yang diamati adalah lepasnya Lernaea yang menempel pada ikan koi setelah perendaman dengan perasan buah mengkudu. Analisis data menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Lernaea yang lepas pada perlakuan A (0%) dan B (1%) adalah 0% (tidak ada yang lepas), C (2%) dan D (3%) adalah 6,25% ( 1 Lernaea yang lepas), E (4%) adalah 12,5% ( dua Lernaea yang lepas) dan F (5%) adalah 18,75% ( tiga Lernaea yang lepas) terdapat pengaruh penggunaan dosis perasan buah mengkudu yang berbeda terhadap lepasnya Lernaea pada ikan koi. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh dosis yang optimal yaitu pada perlakuan F (5%). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi ( dosis perasan buah mengkudu yang tepat ) dan lama waktu perendaman yang optimal buah mengkudu untuk menanggulangi Lernaea pada ikan koi.
Effect of Type of Diluent on The Growth of Bacterial Colonies Bacillus sp. on The Isolation Process in Bacterial Culture Darmawan, Riko; Wirawan, Indra; Agustini, Maria
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jipsp.v12i1.43243

Abstract

Bacillus sp. are bacteria that play an important role in shrimp farming, especially in maintaining the balance of the pond ecosystem and as probiotics. This study aims to determine the effect of the type of diluent on the number of Bacillus sp. colonies formed in the isolation process and determine the most effective diluent. Three types of diluents were used, namely distilled water, NaCl solution, and infusion water (NaCl 0.9%). This study used a completely randomized design (CRD) with 9 replicates in each treatment. The data obtained were analyzed using one-way ANOVA to determine the significance of differences between treatments, followed by Tukey test and LSD 5%. The results showed that distilled water produced the highest number of colonies (1711.56), followed by infusion water (1222) and NaCl solution (771.44). The ANOVA test showed highly significant differences (p<0.05) between treatments, with Tukey and LSD 5% test results supporting these findings. 0.9% infused water was proven to be an effective diluent for the isolation of Bacillus sp. which provides an accurate picture of the bacterial population, because growth is optimal and remains controlled. This study recommends the use of infusion solution in the process of bacterial isolation to be applied in pond culture, in order to improve water quality through the utilization of probiotic bacteria.