Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mahasiswa dalam menggunakan layanan fintech lending serta dampak psikologis yang ditimbulkannya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan wawancara mendalam terhadap tiga mahasiswa, ditemukan bahwa keterbatasan ekonomi keluarga, kemudahan akses, rekomendasi teman, dan kebutuhan mendesak menjadi pendorong utama penggunaan pinjaman online. Selain itu, dorongan konsumtif dan promosi dari platform fintech juga berkontribusi pada keputusan mereka. Dampak psikologis yang signifikan meliputi kecemasan, stres, dan tekanan mental akibat keterlambatan pembayaran atau ancaman dari debt collector. Perasaan malu dan bersalah juga muncul ketika keluarga atau teman mengetahui penggunaan pinjaman tersebut. Kondisi ini memengaruhi performa akademik mahasiswa, seperti menurunnya konsentrasi belajar dan penundaan penyelesaian tugas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi keuangan yang rendah dan aksesibilitas fintech yang tinggi membuat mahasiswa rentan terhadap risiko psikologis dan finansial. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan edukasi keuangan di kalangan mahasiswa serta memperkuat perlindungan konsumen dalam layanan fintech. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi strategi koping mahasiswa dalam menghadapi tekanan finansial dan dampak jangka panjang dari penggunaan fintech lending terhadap dampak psikologis yang dirasakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024