Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kecemasan peserta didik pada kelas inklusif terhadap Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka Belajar seyogyanya menjadi sarana bagi peserta didik guna mengembangkan potensi yang dimiliki khususnya bagi kelas inklusif maupun berkebutuhan khusus. Hadirnya pembelajaran di luar kelas dalam Kurikulum Merdeka Belajar mampu menciptakan suasana kelas yang variatif. Namun, apabila jadwal pembelajaran di luar kelas terlalu lama, maka dapat menimbulkan kecemasan pada diri peserta didik. Kecemasan dapat memotivasi peserta didik untuk memaksimalkan hasil belajarnya. Namun, kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi peserta didik dalam belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan didasarkan pada kebutuhan penelitian sehingga menggunakan dua jenis metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk untuk menjelaskan fenomena dengan mendalam yang diperkuat dengan data kuantitatif untuk mengukur tingkat kecemasan peserta didik dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa tingkat kecemasan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024