Faktor keluarga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah, terutama di masa-masa awal kehidupan yang krusial bagi perkembangan jangka panjang mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga dengan pertumbuhan fisik (berat badan dan tinggi badan) serta perkembangan kognitif, motorik, dan sosial anak prasekolah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan dari 42 keluarga yang memiliki anak prasekolah yang bersekolah di PAUD Keumala Bhayangkara Tapaktuan, Aceh Selatan. Analisis data dilakukan menggunakan uji bivariat dan komputerisasi menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara karakteristik keluarga dengan pertumbuhan anak, dengan p-value yang tidak signifikan untuk usia ibu, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan (p 0,05). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pendapatan ibu dengan perkembangan anak, di mana p-value untuk pendidikan adalah 0,032, pekerjaan 0,038, dan pendapatan 0,000. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun faktor keluarga seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan ibu tidak mempengaruhi pertumbuhan fisik anak secara langsung, pendidikan dan pendapatan ibu memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif, motorik, dan sosial anak. Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan ekonomi dan pendidikan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak yang optimal
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024