Penggunaan bahan tambahan berbahaya pada makanan, seperti formalin, boraks, rhodamin B, methanil yellow, sakarin, dan siklamat, dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan seperti kanker, gangguan organ, dan kesehatan terganggu. Edukasi dan skrining bahan tambahan makanan merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah risiko kesehatan akibat konsumsi bahan tambahan makanan berbahaya tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya bahan tambahan berbahaya dan cara memilih makanan yang aman, serta skrining terhadap sampel makanan yang dijual di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Skrining melibatkan pemeriksaan keberadaan formalin, boraks, rhodamin B, methanil yellow, sakarin, dan siklamat pada makanan. Hasil skrining menunjukkan tidak ditemukan formalin, boraks, dan sakarin pada seluruh sampel makanan. Namun, ditemukan pewarna sintetis berbahaya, seperti rhodamin B pada 10% sampel dan methanil yellow pada 30% sampel. Siklamat juga ditemukan pada 20% sampel makanan. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai bahaya bahan tambahan berbahaya dan pengawasan ketat terhadap distribusi makanan untuk mencegah gangguan kesehatan di masyarakat. Edukasi dan pengawasan adalah langkah krusial untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025