Salah satu aspek pedagogis yang perlu dikembangkan guru dalam pembelajaran sejarah Kurikulum Merdeka adalah penguatan keterampilan mengajar-belajar berbasis sumber primer. Berdasarkan hasil FGD dan Survey terbatas (2022), guru SMA di Surakarta masih mengalami kendala dalam penggunaan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Kondisi tersebut tentunya menghambat transisi dan trasformasi pembelajaran sejarah dari kerangka Kurikulum 2013 menuju Kurikulum Merdeka. Solusi dari permasalahan tersebut adalah penguatan pedagogi guru dalam penggunaan sumber primer melalui kegiatan lokakarya. Lokakarya secara luring dan dilaksanakan dalam empat tahap yaitu persiapan, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi-refleksi. Materi yang disampaikan dalam lokakarya meliputi pembelajaran sejarah Kurikulum Merdeka, penggunaan sumber primer dalam pembelajaran sejarah, model pembelajaran sejarah berbasis sumber primer, dan penyusunan modul ajar berbasis sumber primer. Hasil pengabdian telah mendorong guru untuk memahami kerangka teoretik dalam memanfaatkan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Modul ajar yang telah dikumpulkan peserta lokakarya telah mengintegrasikan sumber primer dalam pembelajaran sejarah. Lebih lanjut, implmentasi dari perencanaan pembelajaran sejarah berbasis sumber primer perlu untuk dikaji secara lebih lanjut.
Copyrights © 2024