Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi Public Relations (PR) yang dilakukan oleh tim pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RK-Suswono) dalam konteks pencabutan gugatan hasil Pilkada Jakarta. Pencabutan gugatan ini merupakan keputusan strategis yang tidak hanya berdampak pada posisi politik pasangan tersebut tetapi juga pada persepsi publik terhadap integritas dan citra mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data diperoleh melalui analisis dokumentasi, wawancara mendalam dengan tim PR, dan pengamatan terhadap narasi yang berkembang di media massa dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi PR tim RK-Suswono menonjolkan pendekatan dramaturgis, di mana terdapat perbedaan signifikan antara komunikasi internal yang bertujuan menyatukan tim dan komunikasi eksternal yang difokuskan pada membangun citra harmonis di mata publik. Selain itu, transparansi dalam penyampaian keputusan kepada publik memainkan peran kunci dalam menjaga kredibilitas pasangan RK-Suswono di tengah situasi yang sarat konflik dan tekanan politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi PR yang efektif dalam situasi sensitif membutuhkan sinergi antara narasi internal yang solid dan komunikasi eksternal yang strategis. Studi ini memberikan wawasan penting tentang peran komunikasi PR dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat posisi politik dalam situasi krisis.
Copyrights © 2024