Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DEFISIT KRITIS MEDIA MASSA: MENIMBANG KEBUTUHAN AKAN REGULASI DIRI MEDIA MASSA BERDASARKAN PEMIKIRAN JURGEN HABERMAS Kodoati, Michael Carlos; Maida, Serepina Tiur
DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah Vol. 11 No. 1 (2023): DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/dk.v11i1.3534

Abstract

Abstract: This paper aims to observe the need for mass media self-regulation based on Jurgen Habermas thoughts. Mass media have become a critical channel for public spaces since the birth of democracy. Habermas criticizes the contemporary mass media industry as no longer a critical channel because of the need for money to operate. The mass media are influenced by capitalism and political power. This causes a deficit in mass media. This research shows the importance of regulation such that the mass media does not fall under the domination of capitalism and political power. Media regulations need to be tightened, and ways need to be found so that independence is maintained in the adaptation of mass media commercialization. The need for money and the habit of political imagery in the public space cannot interfere with the performance of mass media as a channel for public criticism in a democracy. Abstrak: Tulisan ini disusun untuk melihat kebutuhan akan regulasi diri media massa berdasarkan pemikiran Jurgen Habermas. Media massa menjadi saluran kritis ruang publik sejak kelahiran demokrasi. Habermas mengkritik industri media massa kontemporer tidak lagi sebagai saluran kritis karena kebutuhannya akan uang untuk beroperasi. Media massa terpengaruh kapitalisme dan kekuasaan politik. Ini menyebabkan defisit kritis media massa. Penelitian ini hendak menunjukkan pentingnya mengatur agar media massa tidak jatuh pada dominasi kapitalisme dan kekuasaan politik. Regulasi media perlu dikencangkan dan perlu mencari cara agar independensi tetap terjaga dalam adaptasi komersialisasi media massa. Kebutuhan akan uang dan kebiasaan pencitraan politik dalam ruang publik tidak boleh mengganggu kinerja media massa sebagai saluran ruang kritik publik dalam demokrasi.
Strategi Bauran Komunikasi Pemasaran Produk Yamaha NMAX Turbo 2024 Sudi, Mohamad; Zulham; Maida, Serepina Tiur; Ningsih, Titiek Surya; Setianti, Yanti
Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Vol 9 No 1 (2025): JANUARI-MARET 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jtik.v9i1.3283

Abstract

The study aims to determine the marketing communication mix strategy implemented by Yamaha in promoting the 2024 NMAX Turbo product in Indonesia. To differentiate, Yamaha leverages six key marketing communication elements: advertising, sales promotion, public relations, direct marketing, personal selling, and digital marketing. Using a qualitative case study approach, data was gathered through in-depth interviews with Yamaha’s marketing managers, advertising agencies, and automotive influencers, as well as document analysis of annual reports and social media content. Thematic and content analysis were employed to interpret the data. Findings show that advertising played a significant role in building brand awareness through television and digital platforms, emphasizing the motor’s turbocharged technology and futuristic design. Sales promotions, particularly exclusive discounts and pre-order bonuses, effectively boosted consumer interest. Public relations initiatives, including launch events and test rides, enhanced the brand’s image and engagement. Direct marketing via email and SMS reinforced consumer relationships, while personal selling at dealerships offered a personalized experience. Digital marketing through platforms like Instagram and TikTok successfully reached younger audiences. This marketing mix strategy has proven effective in raising brand awareness, strengthening engagement, and driving sales for Yamaha.
Manajemen Komunikasi Public Relations Tim RK-Suswono Dalam Pencabutan Gugatan Hasil Pilkada Jakarta Sjoraida, Diah Fatma; Maida, Serepina Tiur; Sitinah, Sitinah; Riyantie, Mayang; Nugraha, Aat Ruchiat
Jurnal Cyber PR Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : University of Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/cyberpr.v4i2.4945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi Public Relations (PR) yang dilakukan oleh tim pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RK-Suswono) dalam konteks pencabutan gugatan hasil Pilkada Jakarta. Pencabutan gugatan ini merupakan keputusan strategis yang tidak hanya berdampak pada posisi politik pasangan tersebut tetapi juga pada persepsi publik terhadap integritas dan citra mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data diperoleh melalui analisis dokumentasi, wawancara mendalam dengan tim PR, dan pengamatan terhadap narasi yang berkembang di media massa dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi PR tim RK-Suswono menonjolkan pendekatan dramaturgis, di mana terdapat perbedaan signifikan antara komunikasi internal yang bertujuan menyatukan tim dan komunikasi eksternal yang difokuskan pada membangun citra harmonis di mata publik. Selain itu, transparansi dalam penyampaian keputusan kepada publik memainkan peran kunci dalam menjaga kredibilitas pasangan RK-Suswono di tengah situasi yang sarat konflik dan tekanan politik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi PR yang efektif dalam situasi sensitif membutuhkan sinergi antara narasi internal yang solid dan komunikasi eksternal yang strategis. Studi ini memberikan wawasan penting tentang peran komunikasi PR dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat posisi politik dalam situasi krisis.
PERAN RUMAH SINGGAH SAHABAT ANAK PUSPITA DALAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI SOSIAL ANAK-ANAK DI KAMPUNG TEGAL AMBA, DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR Sinambela, Lasria; Maida, Serepina Tiur; Sarwoko, Tri Adi; wulandari, Silva Aresta; Tumanggor, Ojakma Sihar Panaili; Mantero, Emanuel; Hutagaol, Kerlima
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3641

Abstract

The problems of children are difficult and endless and the presence of Rumah Singgah Sahabat Anak Puspita as a model of coaching and embracing children in the Tegal Amba Duren Sawit village area through education, skills training, moral education and tolerance. Different backgrounds are children in promiscuity, drugs, free sex, gambling, drinking. The emergence of Rumah Singgah Sahabat Anak Puspita is a place to encourage these children to get the right to a decent life, protection and can display positive behavior with norms and ethics in the community. The aim is to determine the benefits of the role of Rumah Singgah Sahabat Anak Puspita on Tegal Amba Village Children in Duren Sawit, East Jakarta. The method used is a participatory approach, with direct observation and in-depth interviews with children and shelter managers. The results show that the halfway house plays an important role in improving children's communication skills and social interactions, as well as creating an environment that supports their social development. Suggestions include building partnerships with other halfway houses in activity programs and involving the government to support activities
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA KARANGSARI Maida, Serepina Tiur; Sarwoko, Tri Adi; Muratin, Muratin; Sudibyo, Sudibyo; Ginting, JP
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i2.2389

Abstract

The construction and development of Karang Sari Village to become a tourist village is very important. Seeing that so far this potential has not been exploited and organized and it is hoped that it will be able to improve the economic and welfare of the community. Karang Sari Village has a stretch of beach of approximately 17 km, from Muara Cimari beach to Cicalengka beach. Karang Sari Village has a stretch of beach of approximately 17 km, from Muara Cimari beach to Cicalengka beach. Indonesian tourism development uses the concept of cultural tourism formulated in Tourism Law Number 09 of 1990. The problem is that villages are still in the underdeveloped category, low levels of community welfare and low levels of facilities and infrastructure as well as knowledge in managing village potential. The aim is to increase the quality and quantity of tourism destinations to create a tourism industry that is able to drive the local and national economy, develop tourism institutions and tourism governance that are able to synergize tourism destination development, tourism marketing and the tourism industry in a professional, effective and efficient manner. Using the perspective of communication science theory from Professor John Marston (in Nova, 2009:32) regarding planning strategies, namely RACE (Reasearch, Action, Controling, Evaluation). Community service activities are analyzed using SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). In conclusion, building tourism potential in underdeveloped villages must review all aspects. Looking at the potential of natural resources and human resources, but looking at the geographical conditions and geopolitical conditions in the Karangsari Village area. Suggestions, Village Head and Karangsari Village Apparatus, persuasive efforts for people who still do not understand and take a counter stance towards the idea of building a tourist village
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGOLAH LIDAH BUAYA SEBAGAI HAND SANITIZER Maida, Serepina Tiur; Silalahi, Bolean; Mantero, Emanuel; Tumanggor, Ojakma Sihar Panaili
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 5 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i5.2708

Abstract

Virus selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang sulit sekali mati atau hilang.Virus yang sangat cepat kena ke orang lain,  salah satunya melalui tangan dan ini akan berdampak dan akan menular. Hand sanitizer yang merupakan antiseptik pembersih tangan hadir sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut. Lidah buaya adalah salah satu tumbuhan sehat yang dapat di olah menjadi ramuan kesehatan. Tujuan penelitian, untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat untuk mengolah lidah buaya sebagai hand sanitizer atau di sebut sebagai pensanitasi tangan  yaitu  cairan atau gel, umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Pemakaian penantiasi tangan berbasis alkohol lebih disukai daripada mencuci tangan menggunakan sabun dan air pada berbagai situasi di tempat pelayanan kesehatan. Penelitian menggunakan metodelogi kualitatif dengan pengumpulan  data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini melalui berapa tahap pengenalan, tahap pemberdayaan masyarakat, dan tahap pelaksanaan tindakan nyata. adanya pemberdayaan ini, maka dapat memberikan pembekalan dalam membuat hand sanitizer dari lidah buaya dengan harapan penjaringan sumberdaya manusia bisa menjadi peluang penghasilan.
Proses Produksi Isi Pemberitaan Isu Masa Kampanye Legislatif : Studi Kasus: Sebuah Harian di Jakarta Sitinah, Sitinah; Maida, Serepina Tiur; Bachtiar, Alfan; Alamsyah, Alamsyah; Barizki, Rezzi Nanda
Brand Communication Vol. 3 No. 1 (2024): Komunikasi Pemasaran, IMC dan Pertarungan Brand di Era Digital
Publisher : Prisani Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research proves that the editorial policy of a mass media communication can be inserted by the personal interests of journalists or journalist crews, this happens because of the lack of supervision of journalist crews. The research is descriptive with qualitative data analysis, there are 5 sources, namely: Managing Editor, Editorial Policy Board, Editorial Secretary, Political Journalist and Public Relations Practitioner. The list of questions used is based on the results of the analysis of secondary research on monitoring the news of the legislative campaign period issues. From the analysis of news monitoring, it turned out that the news highlighted a particular political party. It was found that journalists used to insert information in their news without confirmation from media owners and managers.
Peran Manajemen Public Relations Internal dalam Meningkatkan Kapabilitas Para Komunikator Perubahan Maida, Serepina Tiur; Pranawukir, Iswahyu; Ningsih, Titiek Surya; Mayasari, Silvina; Setianti, Yanti
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora Vol 7, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/petanda.v7i2.5299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran manajemen Public Relations (PR) internal dalam meningkatkan kapabilitas para komunikator perubahan, dengan studi kasus pada Lembaga Komunikasi dan Informasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya Jakarta. Dalam konteks perubahan politik yang dinamis, peran komunikator perubahan menjadi sangat penting untuk memengaruhi persepsi publik, membangun citra partai, serta menyampaikan pesan strategis kepada khalayak yang beragam. Penelitian ini berfokus pada bagaimana manajemen PR internal di lembaga partai politik dapat berkontribusi dalam pengembangan kapabilitas komunikator, khususnya dalam pengelolaan pesan politik, penanganan isu, dan penerapan strategi komunikasi yang adaptif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan, pengembangan kapasitas, serta pemberian ruang untuk kreativitas dan inovasi memainkan peran signifikan dalam meningkatkan efektivitas komunikator perubahan. Hal ini tercermin dari keberhasilan mereka dalam mengelola strategi media, menghadapi krisis dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen PR internal yang berfokus pada penguatan kapabilitas komunikasi mampu menciptakan komunikator-komunikator yang kompeten, yang mendukung keberhasilan partai dalam menghadapi tantangan politik era digital, termasuk dominasi generasi Z, disrupsi teknologi dan kebutuhan change leadership.