Kulit pisang merupakan salah satu bahan buangan yang sering diabaikan, meskipun jumlahnya dapat mencapai sekitar sepertiga dari berat total buah pisang yang belum dikupas. Meskipun tidak dimanfaatkan, kulit pisang ini berpotensi meningkatkan jumlah limbah organik yang dihasilkan, yang pada gilirannya dapat memperburuk masalah pengelolaan sampah. Seiring dengan terus meningkatnya angka produksi pisang di berbagai daerah, volume limbah kulit pisang juga diperkirakan akan terus meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi yang dapat mengurangi dampak negatif dari limbah ini. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan baku untuk produksi keripik. Pendekatan ini tidak hanya dapat mengurangi jumlah limbah yang terbuang, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan nilai ekonomis kulit pisang, yang selama ini dianggap sebagai limbah. Selain itu, pengolahan kulit pisang menjadi produk keripik juga dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi, terutama di daerah penghasil pisang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025