Sosialisasi ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku sosial remaja di Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, kegiatan ini melibatkan wawancara mendalam dengan 10 remaja aktif pengguna media sosial dan 10 orang tua mereka, serta observasi langsung terhadap perilaku sosial remaja di media sosial. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak positif dan negatif yang signifikan terhadap perilaku sosial remaja di desa tersebut. Di sisi positif, media sosial memberikan akses informasi yang lebih luas, mendukung kreativitas, dan mempererat komunikasi antarremaja meskipun terpisah jarak. Namun, di sisi negatif, terdapat paparan terhadap konten berbahaya seperti kekerasan, pornografi, dan informasi palsu, yang dapat merusak pola pikir remaja. Selain itu, penggunaan media sosial juga dapat menyebabkan perilaku berisiko, seperti prostitusi, serta gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Perubahan pola interaksi sosial juga teramati, di mana remaja lebih memilih berinteraksi di dunia maya daripada berpartisipasi dalam kegiatan sosial tradisional desa, seperti gotong royong dan acara adat. Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan remaja dan orang tua, serta pengawasan yang lebih ketat dari keluarga dan sekolah untuk mengurangi dampak negatif penggunaan media sosial.
Copyrights © 2024