Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Literasi Mingguan di SMP Swasta Katolik Assisi Medan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan Peserta Didik Noverica, Sondang; Ginting, Dicky Alpredo; Hutabarat, Ika Ruth Damayanti; Saruksuk, Hotti Sanogaria Lasmarito; Sinuhaji, Nia Br; Ginting, Emininta Br; Berdoansih, Philip
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i5.72

Abstract

Kemampuan literasi merupakan elemen krusial dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era global. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak program literasi mingguan yang dilaksanakan di SMP Swasta Katolik Assisi Medan terhadap pengetahuan dan pemahaman siswa. Metode kualitatif deskriptif digunakan, melibatkan 20 siswa dari kelas 7 dan 8 melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program literasi mingguan tidak hanya memperbaiki keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, analisis, dan refleksi. Program ini berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif dan inklusif, memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan gaya dan kebutuhan mereka. Selain itu, program ini turut berkontribusi dalam pengembangan keterampilan sosial siswa, meningkatkan motivasi, serta membentuk karakter yang lebih mandiri dan berpengetahuan. Pentingnya literasi sebagai bagian integral dari pendidikan semakin diakui, dan peran guru dalam memberikan umpan balik konstruktif diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam keberhasilan program. Penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk mengoptimalkan pelaksanaan program literasi di sekolah lain, serta mendorong pengembangan pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai institusi pendidikan lainnya.                                                                                                                       
Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Sosial Remaja Di Desa Rianiate Kecamatan Panggururan Kabupaten Samosir Ginting, Dicky Alpredo; Hutabarat, Ika Ruth Damayanti; Saruksuk, Hotti Sanogaria Lamarito; Manalu, Daniel; Sinuhaji, Nia Br; Zendrato, Agusman; Sidabungke, Aldyan; Buaton, Dionsius; Sarumpaet, Dyan Wulansari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 10 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i10.1764

Abstract

Sosialisasi ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku sosial remaja di Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, kegiatan ini melibatkan wawancara mendalam dengan 10 remaja aktif pengguna media sosial dan 10 orang tua mereka, serta observasi langsung terhadap perilaku sosial remaja di media sosial. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak positif dan negatif yang signifikan terhadap perilaku sosial remaja di desa tersebut. Di sisi positif, media sosial memberikan akses informasi yang lebih luas, mendukung kreativitas, dan mempererat komunikasi antarremaja meskipun terpisah jarak. Namun, di sisi negatif, terdapat paparan terhadap konten berbahaya seperti kekerasan, pornografi, dan informasi palsu, yang dapat merusak pola pikir remaja. Selain itu, penggunaan media sosial juga dapat menyebabkan perilaku berisiko, seperti prostitusi, serta gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Perubahan pola interaksi sosial juga teramati, di mana remaja lebih memilih berinteraksi di dunia maya daripada berpartisipasi dalam kegiatan sosial tradisional desa, seperti gotong royong dan acara adat. Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan remaja dan orang tua, serta pengawasan yang lebih ketat dari keluarga dan sekolah untuk mengurangi dampak negatif penggunaan media sosial.