Background: Permintaan pasar akan rajungan di Alue Naga Banda Aceh, tergolong tinggi. Akan tetapi permintaan tersebut belum terpenuhi karena hasil tangkapan masih rendah, hal ini disebabkan sulitnya penggunaan alat tangkap rajungan yang sulit diaplikasikan. Kegitan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatan hasil tangkapan rajungan melalui aplikasi bubu modifikasi yang memiliki ukuran lebih besar, kerangka lebih kuat, serta pintu masuk lebih banyak. Metode: Tahapan pengabdian berupa pembuatan dan penerapan bubu modifikasi, sosialisasi, serta pelatihan manajemen hasil tangkapan. Evaluasi dan keberhasilan kegiatan ditinjau melalui kuisioner yang dibagikan pra dan pasca kegiatan. Hasil: Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam meningkatan kuantitas dan kualitas hasil tangkapan rajungan. Novelty dari program ini terletak pada aplikasi bubu modifikasi yang terbukti lebih efektif dalam meningkatkan jumlah dan kualitas hasil tangkapan dibandingkan dengan bubu tradisional. Kesimpulan: Adanya peningkatan hasil tangkapan rajungan menunjukkan efektivitas pembinaan dan pendampingan yang diberikan. Nelayan juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan melepas kembali rajungan yang tertangkap di bubu namun tidak memenuhi standar penangkapan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024