Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mikroorganisme Mycobacterium tuberkulosis (MTB) pada paru-paru. Terjadi reaksi peradangan oleh sel fagositik dengan menekan bakteri, akibat dari reaksi tersebut terjadi penumpukan cairan eksudat pada alveolus sehingga membentuk granuloma yang berubah menjadi jaringan fibtosa yang dapat mengaktifkan bakteri dan kemudian merusak paru-paru. NaCl 0,9% adalah standar emas dalam Laju Sedimentasi Eritrosit (ESR) yang direkomendasikan oleh Komite Internasional untuk Standardisasi Hematologi (ICSH). Diketahui Saline Phosphate Buffer (PBS) mempunyai tekanan osmolaritas yang sama dengan cairan tubuh, dan bersifat isotonik sehingga mirip dengan NaCl 0,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil ESR menggunakan pengencer PBS pH 7,2 dan pH 7,4 pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Blega Kabupaten Bangkalan Madura. Sebanyak 30 sampel darah EDTA pasien tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan desain static group comparation pada perbedaan hasil ESR dengan menggunakan NaCl 0,9% sebagai kelompok kontrol dan PBS pH 7,2 dan pH 7,4 sebagai kelompok perlakuan, diperiksa dengan metode Westergren. . Hasil pengujian dengan menggunakan uji One Way Anova diperoleh p-value 0f 0,997. hasil Laju Sedimentasi Eritrosit menggunakan larutan Phosphate Buffer Saline pH 7,2 dan pH 7,4 dengan NaCl 0,9% pada pasien Tuberkulosis. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil pemeriksaan ESR menggunakan larutan pengencer PBS pH 7,2 dan pH 7,4 tidak terdapat perbedaan hasil dengan kelompok kontrol (NaCl 0,9%).
Copyrights © 2024