Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi nudging dan teknologi mHealth dalam meningkatkan kesadaran gizi masyarakat perkotaan dan pedesaan di Indonesia, dengan mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan psikologis. Metode yang digunakan melibatkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei, wawancara, serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi nudging berhasil meningkatkan pemilihan makanan sehat sebesar 19,5% secara keseluruhan, dengan peningkatan lebih besar di pedesaan (+21%) dibandingkan perkotaan (+18%). Penggunaan aplikasi mHealth juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesadaran gizi, dari 35% menjadi 78%. Namun, literasi digital masyarakat pedesaan lebih rendah (64%) dibandingkan perkotaan (80%), sehingga membutuhkan pendampingan tambahan. Faktor sosial dan budaya, seperti kebiasaan konsumsi makanan tinggi karbohidrat di pedesaan, serta faktor psikologis, seperti stres di wilayah perkotaan, turut memengaruhi pola makan masyarakat. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas, edukasi gizi, dan teknologi yang inklusif untuk mendukung perbaikan pola makan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Copyrights © 2024