Background: Postpartum mothers often face problems such as perineal wounds, surgery, and conditions that need to be watched out for. Lack of knowledge about wound care and emergency risks can lead to serious complications that affect maternal health and infant care. Health cadres have an important role in disseminating health information, but are often under-trained in providing appropriate education and support to postpartum mothers. This hinders the dissemination of accurate information, which can lead to inappropriate wound and emergency care, risking postpartum hemorrhage, infection, and embolism. Purpose: To improve the knowledge and skills of health cadres (Posyandu cadres) in providing education on wound care and emergency care for postpartum mothers to reduce the risk of complications. Method: The activity was carried out on November 15, 2024 in Cileunyi Wetan Village, Bandung Regency, attended by 32 cadres. The methods used included lectures, questions and answers, and demonstrations with ppt, leaflet, and video media. Results: Shows that the majority of cadres, 84.4%, managed to achieve a good category after participating in education. The increase from 59.4% before education to 84.4% after receiving education reflects the success of the program in improving cadre competence, educational activities ran smoothly, effectively and conducively. Participants were able to answer questions correctly. It is hoped that cadres who have participated in this activity can pass on information to the wider community, especially postpartum mothers. Conclusion: Community service activities by providing direct education are very effective and have a significant influence on increasing the knowledge, abilities, skills, and self-confidence of posyandu cadre mothers regarding wound care and emergency handling for postpartum mothers. Keywords: Emergency; Health education; Postpartum mothers; Wound care Pendahuluan: Ibu pasca melahirkan sering menghadapi masalah seperti luka perineum, bedah, dan kondisi yang perlu diwaspadai. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan luka dan risiko kegawatdaruratan dapat mengakibatkan komplikasi serius yang mempengaruhi kesehatan ibu dan perawatan bayi. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi kesehatan, namun seringkali kurang terlatih dalam memberikan edukasi dan dukungan yang tepat kepada ibu pasca melahirkan. Hal ini menghambat penyebaran informasi akurat, yang dapat menyebabkan penanganan luka dan kegawatdaruratan yang kurang tepat, berisiko menimbulkan perdarahan postpartum, infeksi, dan emboli.   Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan (kader Posyandu) dalam memberikan edukasi perawatan luka dan penanganan kegawatdaruratan pada ibu pasca melahirkan untuk mengurangi resiko komplikasi. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada 15 November 2024 di Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, dihadiri oleh 32 kader. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi dengan media ppt, leaflet, dan video. Hasil: Menunjukkan mayoritas kader sebesar 84.4% berhasil mencapai kategori baik setelah mengikuti edukasi. Peningkatan dari sebesar 59.4%% pada sebelum edukasi menjadi sebesar 84.4% pada sesudah mendapatkan edukasi mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan kompetensi kader, kegiatan edukasi berjalan lancar, efektif dan kondusif. Peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Diharapkan kader yang telah mengikuti kegiatan ini dapat meneruskan informasi kepada masyarakat luas, khususnya ibu pasca melahirkan. Simpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat dengan pemberian edukasi langsung sangat efektif dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan kepercayaan diri ibu kader posyandu mengenai perawatan luka dan penanganan kegawatdaruratan pada ibu pasca melahirkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025