Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Teknik Menyusui Menggunakan Media Video dan Media Leaflet terhadap Pencegahan Puting Lecet pada Ibu Postpartum Marlina, Yani; Widiasih, Restuning; Maryati, Ida
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.8386

Abstract

This study aims to analyze the comparison of health education on breastfeeding techniques using video media with leaflets on the prevention of sore nipples in postpartum mothers. The research method used was quasi-experimental with a two-group pre-test-posttest design. The research results show a comparison of knowledge and skills in leaflet media and video media after education, namely that there is no significant difference in understanding with a p-value of 0.301. Still, there is a substantial difference in skills with a p-value of 0.008; video media health education influences skills. Postpartum mothers should use breastfeeding techniques because they attract more attention and provide auditory and visual stimuli simultaneously to maximize results. In conclusion, video media health education can be used to improve the skills of postpartum mothers so that video media can be an alternative for delivering information to postpartum mothers. Keywords: Health Education, Postpartum Mothers, Laeflet Media, Video Media
INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PANTAI BONTO KOTA BIMA Marlina, Yani
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 4, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v4i2.172

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang di tangkap oleh nelayan  di Pantai Bonto Kota Bima yang mengunakan metode penelitian kualitatif, dengan tehnik pegumpulan data melalai observasi di lapangan wawancara dengan para nelayan dan pemerintah terkait, seta melakukan dokumentasi. Kesimpumpalan penelitian terkait inventarisasi keanekaragaman jenis ikan di pantai Bonto terdapat 30 jenis ikan yang antaranya dengan jenis ikan tongkol, cakalang, kuwe, pari, teri, tengiri, layaran, layur, selar, kembung, ikan terbang, sunglir, bawal hitam, kakap putih,  kakap merah, lencam, tembang, kurisi, jalung-jalung, peperek, beloso, biji nangka, dan ekor kuning.  Jenis ikan tangkapan nelayan yang.
Pengalaman ibu post partum tentang perawatan luka perineum dalam perspektif budaya Ulfah, Diana; Marlina, Yani; Tambunan, Irisanna
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 4 No 2 (2024): December Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v4i2.480

Abstract

Background: The post partum period is an important period for mothers because perineal wound care plays a crucial role in recovery. Cultural beliefs and values ​​often influence maternal compliance with medical education. Many mothers still choose traditional practices, such as the use of herbal concoctions or restricted bathing, which sometimes conflict with medical standards. Understanding post partum mothers' experiences of perineal wound care from a cultural perspective is important for a scientifically based, culturally sensitive care approach. Purpose: To explore the experiences of post partum mothers in caring for perineal wounds and provide an understanding of how to care for these wounds which is influenced by local culture. Apart from that, to broaden nurses' horizons to better appreciate cultural values ​​in society and be able to provide appropriate education regarding perineal wound care. Method: The research design uses a descriptive qualitative phenomenological approach. The informants taken in this research were 6 post partum mothers who were carried out in the independent practice of midwives in the Cileunyi Kulon sub-district area in September - November 2024. The data analysis in this study used the Collaizzi method which has simple, systematic and detailed stages. Results: Beliefs influence mothers' compliance with health education and mothers often prefer traditions. The use of herbal concoctions and activity restrictions dominate wound care so that the family's role is to provide support and advice, thereby influencing treatment decisions. Conclusion: Culture influences post partum mothers' compliance with medical education. There are still many mothers who choose traditional practices in treating perineal wounds. Three main themes were found, namely the influence of culture on compliance, culturally based perspectives on perineal wound care, and the role of family and community. Suggestion: Further research is needed to explore the influence of culture on maternal compliance in perineal wound care.   Keywords: Culture; Perineal Wound Care; Post partum Mothers.   Pendahuluan: Masa post partum adalah periode penting bagi ibu karena perawatan luka perineum memegang peran krusial dalam pemulihan. Kepercayaan dan nilai-nilai budaya sering memengaruhi kepatuhan ibu terhadap edukasi medis. Banyak ibu masih memilih praktik tradisional, seperti penggunaan ramuan herbal atau pembatasan mandi yang kadang bertentangan dengan standar medis. Pemahaman tentang pengalaman ibu post partum dalam perawatan luka perineum dari perspektif budaya penting untuk pendekatan keperawatan peka budaya berbasis ilmiah. Tujuan: Untuk menggali pengalaman ibu post partum dalam merawat luka perineum dan memberikan pemahaman tentang cara merawat luka tersebut yang dipengaruhi oleh budaya setempat. Selain itu untuk memperluas wawasan perawat untuk lebih menghargai nilai-nilai budaya di masyarakat serta mampu memberikan edukasi yang tepat mengenai perawatan luka perineum. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif fenomenologi. Informan yang diambil dalam penelitian ini adalah 6 orang ibu post partum yang dilaksanakan di praktek mandiri bidan wilayah kelurahan Cileunyi Kulon pada bulan September - November 2024. Adapun analisa data pada penelitian ini menggunakan metode Collaizzi yang memiliki tahapan sederhana, sistematis, dan rinci. Hasil: Kepercayaan memengaruhi kepatuhan ibu terhadap edukasi kesehatan dan seringkali ibu lebih memilih tradisi. Penggunaan ramuan herbal dan pembatasan aktivitas mendominasi perawatan luka sehingga peran keluarga adalah memberi dukungan dan nasihat sehingga memengaruhi keputusan perawatan. Simpulan: Budaya mempengaruhi kepatuhan ibu post partum terhadap edukasi medis. Masih banyak ibu yang memilih praktik tradisional dalam perawatan luka perineum. Tiga tema utama ditemukan yaitu pengaruh budaya terhadap kepatuhan, perspektif perawatan luka perineum berbasis budaya, dan peran keluarga serta komunitas. Saran: Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggali pengaruh budaya terhadap kepatuhan ibu dalam perawatan luka perineum.   Kata Kunci: Budaya; Ibu Post Partum; Perawatan Luka Perineum
Peningkatan kemampuan kader dalam perawatan luka dan kegawatdaruratan pada ibu pasca melahirkan Marlina, Yani; Anri, Anri; Megawati, Sri Wulan; Situmorang, Roganda; Lengga, Vivop Marti
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 5 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i5.602

Abstract

Background: Postpartum mothers often face problems such as perineal wounds, surgery, and conditions that need to be watched out for. Lack of knowledge about wound care and emergency risks can lead to serious complications that affect maternal health and infant care. Health cadres have an important role in disseminating health information, but are often under-trained in providing appropriate education and support to postpartum mothers. This hinders the dissemination of accurate information, which can lead to inappropriate wound and emergency care, risking postpartum hemorrhage, infection, and embolism. Purpose: To improve the knowledge and skills of health cadres (Posyandu cadres) in providing education on wound care and emergency care for postpartum mothers to reduce the risk of complications. Method: The activity was carried out on November 15, 2024 in Cileunyi Wetan Village, Bandung Regency, attended by 32 cadres. The methods used included lectures, questions and answers, and demonstrations with ppt, leaflet, and video media. Results: Shows that the majority of cadres, 84.4%, managed to achieve a good category after participating in education. The increase from 59.4% before education to 84.4% after receiving education reflects the success of the program in improving cadre competence, educational activities ran smoothly, effectively and conducively. Participants were able to answer questions correctly. It is hoped that cadres who have participated in this activity can pass on information to the wider community, especially postpartum mothers. Conclusion: Community service activities by providing direct education are very effective and have a significant influence on increasing the knowledge, abilities, skills, and self-confidence of posyandu cadre mothers regarding wound care and emergency handling for postpartum mothers. Keywords: Emergency; Health education; Postpartum mothers; Wound care Pendahuluan: Ibu pasca melahirkan sering menghadapi masalah seperti luka perineum, bedah, dan kondisi yang perlu diwaspadai. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan luka dan risiko kegawatdaruratan dapat mengakibatkan komplikasi serius yang mempengaruhi kesehatan ibu dan perawatan bayi. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi kesehatan, namun seringkali kurang terlatih dalam memberikan edukasi dan dukungan yang tepat kepada ibu pasca melahirkan. Hal ini menghambat penyebaran informasi akurat, yang dapat menyebabkan penanganan luka dan kegawatdaruratan yang kurang tepat, berisiko menimbulkan perdarahan postpartum, infeksi, dan emboli.   Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan (kader Posyandu) dalam memberikan edukasi perawatan luka dan penanganan kegawatdaruratan pada ibu pasca melahirkan untuk mengurangi resiko komplikasi. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada 15 November 2024 di Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, dihadiri oleh 32 kader. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi dengan media ppt, leaflet, dan video. Hasil: Menunjukkan mayoritas kader sebesar 84.4% berhasil mencapai kategori baik setelah mengikuti edukasi. Peningkatan dari sebesar 59.4%% pada sebelum edukasi menjadi sebesar 84.4% pada sesudah mendapatkan edukasi mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan kompetensi kader, kegiatan edukasi berjalan lancar, efektif dan kondusif. Peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Diharapkan kader yang telah mengikuti kegiatan ini dapat meneruskan informasi kepada masyarakat luas, khususnya ibu pasca melahirkan. Simpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat dengan pemberian edukasi langsung sangat efektif dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan kepercayaan diri ibu kader posyandu mengenai perawatan luka dan penanganan kegawatdaruratan pada ibu pasca melahirkan.
Penguatan Pendidikan Hipertensi Sebagai Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Desa Sinarjaya Garut Situmorang, Roganda; Mutiudin, Ade Iwan; Ulfah, Diana; Marlina, Yani; Jayanti, Tri Nur
Karya Kesehatan Siwalima Vol 3, No 2 (2024): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v3i2.1389

Abstract

Warga desa merupakan sasaran mendasar pemeliharaan kesehatan masyarakat Indonesia dalam target kesehatan nasional. Informasi ditemukan bahwa kajian situasi warga di wilayah Desa Sirnajaya tertinggi warganya banyak mengalami penyakit tidak menular salah satunya adalah hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan promosi dan preventif kesehatan tentang pemberian pendidikan kesehatan hipertensi pada warga di wilayah Desa Sirnajaya. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan warga di wilayah Desa Sirnajaya tentang hipertensi dari kurang baik menjadi baik. Diperlukan sosialisasi secara berkala yang melibatkan banyak masyarakat dan kader serta warga diharapkan mengaplikasikannya dirumah dan melakukan penyebarluasan informasi terkait hipertensi.
Manajemen perawatan luka pada klien post sectio caesarea di rsud kota bandung Tambunan, Irisanna; Ulfah, Diana; Marlina, Yani; Oktaviani, Rani Ismi; Khoerunisa, Alfi
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 4 (2025): April Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i4.474

Abstract

 Background: Cesarean section is a surgical procedure that is often performed to deliver a baby, especially when normal delivery is not possible. Cesarean section delivery is high risk for the mother and fetus, both during labor and the postpartum period, especially the risk of infection in the postoperative wound. Postoperative wound care, especially in patients who undergo caesarean section (CS), is an important aspect of recovery. Purpose: To get an overview of the application of wound management in patients with post-cesarean section. Method: Descriptive method with case study approach. The object of the research is three post sectio caesarea clients at Bandung City Hospital. Data collection used in this case study is interviews, observation and documentation using several research instruments as support in data collection. Results: Good wound healing on the seventh day after standard wound care. Factors that affect wound healing include education, age, and mobilization. One client who was 38 years old (high risk) and had just started mobilizing on the third day, experienced slower healing than the other two patients who had mobilized faster. Conclusion: Proper wound care management and a positive client attitude can accelerate wound healing, reduce pain, and increase mobility. Suggestion: improve the quality of wound care and provide health education to create a positive attitude in patients, which will support the wound healing process. Keywords: Management; Nursing Care; SC (Section Caesarea); Wound.  Pendahuluan: Sectio caesarea adalah prosedur bedah yang sering dilakukan untuk melahirkan bayi, terutama ketika persalinan normal tidak memungkinkan. Persalinan sectio caesarea berisiko tinggi bagi ibu dan janin, baik selama persalinan maupun masa nifas, terutama risiko infeksi pada luka pasca operasi. Perawatan luka pasca operasi, khususnya pada pasien yang menjalani sectio caesarea (SC), merupakan aspek penting dalam pemulihan. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran penerapan manajemen luka pada pasien dengan post sectio caesarea. Metode: Metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian tiga orang klien post sectio caesarea di RSUD Kota Bandung. pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan beberapa instrument penelitian sebagai pendukung dalam pengambilan data. Hasil: Penyembuhan luka yang baik pada hari ketujuh setelah perawatan luka sesuai standar. Faktor-faktor yang memengaruhi penyembuhan luka antara lain pendidikan, usia, dan mobilisasi. Salah satu klienyang berusia 38 tahun (risiko tinggi) dan baru mulai mobilisasi pada hari ketiga, mengalami penyembuhan lebih lambat dibandingkan dua pasien lainnya yang lebih cepat melakukan mobilisasi. Simpulan: Manajemen perawatan luka yang tepat dan sikap positif klien dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi nyeri, dan meningkatkan mobilitas. Saran: Meningkatkan kualitas perawatan luka dan memberikan penyuluhan kesehatan untuk menciptakan sikap positif pada pasien, yang akan mendukung proses penyembuhan luka. Kata Kunci: Luka; Manajemen; Perawatan; SC (Sectio Caesarea).
Pengaruh Penkes Pada Ibu Hamil Trimester III tentang Tehnik Menyusui terhadap Pengetahuan Ibu sebagai Upaya Pencegahan Puting Lecet Marlina, Yani; Ulfah, Diana; Darajat, Agus Miraj
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2547

Abstract

ASI eksklusif di Indonesia pemberiannya belum mencapai target yang ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah puting susu lecet yang dialami oleh ibu menyusui. Tujuan penelitian, mengetahui pengaruh penkes tentang tehnik menyusui pada ibu hamil trimester ke III terhadap pencegahan puting lecet di PKM Cibiru Bandung. Desain pada penelitian ini kuantitatif, metode yang digunakan quasi eksperimen two groups pretest-posttest, dengan sampel penelitian 30 reponden ibu hamil trimester III, pengambilan sample digunakan non-probability sampling dengan metode quota sampling. Lembar kuesioner yang sudah baku digunakan untuk pengumpulan data, proses pengolahan data mencakup editing, coding, entry, tabulating dan cleaning. Uji Wilcoxon Signed Rank Test digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi kesehatan setengahnya pengetahuan baik 15 responden (50%), dan pengetahuan cukup 15 responden (50 %) dan setelah dilakukan edukasi kesehatan sebagian besar pengetahun baik 28 orang (93,3%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan kesehatan terdapat pengaruh terhadap pengetahuan tentang teknik menyusui ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Cibiru Kota Bandung.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Marlina, Yani; Santoso, Heru; Sirait, Asima
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1734

Abstract

Abstrak Hipertensi pada kehamilan sering terjadi dan merupakan penyebab utama kematian ibu melahirkan, serta memiliki efek serius lainnya saat melahirkan. Hipertensi pada kehamilan terjadi pada 5% dari semua kehamilan. Di Indonesia, hipertensi dalam kehamilan menduduki peringkat kedua tertinggi penyebab kematian ibu setelah perdarahan. Berdasarkan data dari Puskesmas Padang Panyang diperoleh data jumlah ibu hamil pada tahun 2018 yang menderita hipertensi adalah sebanyak 23 orang dari total 284 kehamilan, pada tahun 2019 terdapat 61 orang ibu hamil yang menderita hipertensi dari total 307 kehamilan dan pada tahun 2020 terdapat 38 orang ibu hamil yang menderita hipertensi dari total 283 kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil hamil di wilayah kerja puskesmas Padang Panyang, dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang dengan pembagian 47 kasus dan 47 kontrol (1:1). Metode pengumpulan data dengan mengisi lembar cheklist). Uji analisa yang digunakan adalah chi square Test. Berdasarkan hasil analisa bivariate di peroleh variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil adalah variabel riwayat hipertensi (p=0,000) (OR = 262.287, 95%CI : 30.997-2229.018), variabel obesitas (p=0,002) (OR = 15.771, 95% CI = 1.957-127.107), variabel kebiasaan minum kopi (p=0,000) (OR = 194.222, 95% CI = 23.543-1602.291). Kesimpulan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir disebabkan oleh faktor riwayat hipertensi, obesitas dan kebiasaan minum kopi. Saran diharapkan kepada ibu hamil agar dapat menghindari faktor resiko yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi dalam kehamilan dan diharapkan kepada para petugas kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan sejak dini kepada ibu hamil agar mereka dapat menghindari faktor resiko penyebab hipertensi. Kata Kunci : Faktor Yang Berhubungan, Hipertensi, Ibu Hamil
Student Knowledge About Sleep Paralysis Rahayu, Sri Mulyati; Marlina, Yani; Ulfah, Diana
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v3i1.7477

Abstract

Sleep paralysis (SP) is a sleep disorder characterized by the inability to move when awakened from sleep and the appearance of hallucinations, such as seeing shadows or hearing voices. Sleep paralysis occurs due to stress, physical fatigue, anxiety, and poor sleep quality. This condition has an impact on reduced concentration, motivation, health conditions, and decreased completion of tasks. The aim of the research is to determine students' knowledge about sleep paralysis. The research method was descriptive, with a population of D III nursing students with a sample size of 83 students. The results are that almost half of the respondents have insufficient knowledge. Conclusion: Sleep paralysis is not the result of the presence of supernatural beings, but rather a condition of paralysis, especially sensory movement muscles, which occurs during sleep and is a normal thing, so recommendations need to be provided with education about efforts to prevent sleep paralysis