Bullying significantly impacts students' mental, social, and academic well-being, particularly in schools. This study analyzes bullying and proposes an anti-bullying program through a descriptive literature review. By reviewing scientific journals and research reports, it identifies the prevalence, causes, impacts, and effectiveness of existing programs. Findings indicate that 30-40% of students experience physical, verbal, or cyberbullying. Contributing factors include power imbalances, limited teacher involvement, and weak family support. Bullying impacts include anxiety, depression, low self-confidence, and declining academic performance.Programs emphasizing empathy and cooperation with active student participation are more effective than teacher-centered approaches. This study introduces a novel framework combining technology for reporting and monitoring cases with a community-based strategy involving students, teachers, and parents. This approach is essential to address challenges like cyberbullying in the digital era. By promoting collaboration among all school stakeholders, the program aims to create a safe and inclusive environment for students. The study provides evidence-based insights and practical solutions for developing more effective anti-bullying strategies, adaptable for schools in Indonesia and beyond. Abstrak Bullying berdampak signifikan pada kesejahteraan mental, sosial, dan akademik siswa, terutama di lingkungan sekolah. Penelitian ini menganalisis fenomena bullying dan mengusulkan program anti-bullying melalui tinjauan literatur deskriptif. Dari berbagai jurnal ilmiah dan laporan penelitian, ditemukan bahwa 30-40% siswa mengalami bullying, baik fisik, verbal, maupun siber. Faktor penyebabnya meliputi ketimpangan kekuasaan, minimnya keterlibatan guru, dan lemahnya dukungan keluarga, sedangkan dampaknya mencakup kecemasan, depresi, rendahnya kepercayaan diri, dan penurunan prestasi akademik. Program yang menekankan empati dan kerja sama dengan melibatkan siswa secara aktif terbukti lebih efektif dibandingkan pendekatan tradisional yang berfokus pada guru. Studi ini memperkenalkan kerangka baru yang mengintegrasikan teknologi untuk pelaporan dan pemantauan kasus, serta strategi berbasis komunitas yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Pendekatan ini relevan untuk mengatasi tantangan seperti cyberbullying di era digital. Dengan mendorong kolaborasi seluruh elemen sekolah, program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Studi ini memberikan wawasan berbasis bukti serta solusi praktis untuk mengembangkan strategi anti-bullying yang lebih efektif dan dapat diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia.
Copyrights © 2024