Penelitian ini menganalisis perkembangan bahasa anak usia lima hingga enam tahun menggunakan metode seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Salah satu metode utama yang diterapkan adalah bercerita, yang efektif menciptakan suasana kelas menyenangkan sekaligus meningkatkan daya tangkap, konsentrasi, imajinasi, dan daya pikir anak. Studi ini dilakukan pada anak kelompok B di TK Al-Istiqomah selama satu hari menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bercerita berkontribusi signifikan terhadap perkembangan bahasa anak, memperkuat komunikasi dengan orang tua atau guru, memperluas kosakata, dan meningkatkan kemampuan berbicara. Faktor pendukung lainnya mencakup gaya hidup orang tua, model pembelajaran, dan media pembelajaran. Meskipun perkembangan bahasa anak meningkat dari siklus pertama ke siklus kedua, tantangan seperti perbedaan tingkat perkembangan dan kurangnya fokus anak tetap ada. Media seperti audiovisual, buku cerita bergambar, dan poster terbukti efektif dalam stimulasi bahasa anak. Partisipasi aktif orang tua dan guru sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak usia dini.
Copyrights © 2024