Pendidikan dan pengenalan budaya memiliki peran penting dalam membentuk identitas anak. Anak-anak pekerja migran sering kali menghadapi tantangan dalam mengakses pendidikan formal yang memadai serta pengenalan budaya asal mereka karena mobilitas dan perubahan lingkungan yang tinggi. Oleh karena itu, pendampingan literasi budaya merupakan solusi penting untuk membantu anak-anak pekerja migran dalam memahami budaya asalnya sekaligus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Jurnal ini membahas pendekatan pendampingan pengenalan literasi budaya pada anak-anak pekerja migran di Sanggar Bimbingan MuallimMalaysia, mulai dari identifikasi masalah, strategi pendampingan, hingga dampaknya terhadap identitas dan kemampuan anak dalam memahami dua budaya yang berbeda. Sanggar Bimbingan Muallim merupakan bentuk pendidikan informal yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat keterbatasan dalam sarana dan pra sarana, Sanggar Bimbingan Muallim memberikan kontribusi yang signifikan dalampengenalan budaya asal mereka juga dalam hal membentuk karakter dan keterampilan dasar anak-anak pekerja migran
Copyrights © 2024