Stabilitas tanah dasar merupakan aspek penting dalam konstruksi infrastruktur, terutama untuk jalan dan fondasi bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kadar gypsum dan kadar air terhadap stabilitas tanah lempung sebagai material dasar konstruksi. Sampel tanah lempung diambil dari Asrama TB-3 ITERA, Lampung Selatan, dan diuji dengan berbagai kadar gypsum (3%-30%) menggunakan metode pengujian laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan hubungan linier positif antara kadar gypsum dan kadar air, di mana peningkatan kadar gypsum meningkatkan kadar air secara proporsional dari 22,80% hingga 31,18%. Namun, berat isi kering (γd) mencapai puncaknya pada kadar gypsum 15% dan menurun secara signifikan setelahnya. Temuan ini menunjukkan bahwa kadar gypsum optimal dapat meningkatkan kepadatan dan daya dukung tanah, tetapi kadar yang berlebihan justru mengurangi efisiensi stabilisasi.
Copyrights © 2024